Hari Orang Sakit Sedunia Ke 19: Pesan Paus Benediktus XVI
11 Feb 2011, 22:58
Setiap tahun Gereja memperingati Hari Orang Sakit Sedunia pada Hari Peringatan Santa Perawan Maria dari Lourdes 11 Februari. Jika setiap orang adalah saudara, terlebih lagi saudara bagi orang lemah, yang menderita dan yang membutuhkan perhatian, maka mereka harus menjadi perhatian kita. "Suatu masyarakat yang tak mampu menerima para penderita dan tak mampu berbagi derita dengan mereka, berbelas kasih terhadap mereka, adalah masyarakat yang bengis dan tidak manusiawi," (Spes Salvi no.38).
1. Wajah Yesus yang menderita yang terkenal dalam Kain Kafan di Turin, mendorong iman orang sakit untuk percaya. "Oleh bilur-bilur Yesus, kamu telah sembuh. Yesus tidak hanya mengangkat, penderitaan, kesulitan hidup dan dosa-dosa kita, tapi Yesus ingin kita sembuh. Penderitaan dan wafat Yesus tidak mudah dimengerti. Dua orang murid yang berjalan pulang ke Emmaus dengan hati sedih, putus asa karena Gurunya mati disalib. Sampai Yesus bangkit, menampakkan diri di depan mereka. Begitu juga Rasul Thomas sulit menyakini jalan penebusan melalui penderitaan. "Hanya Allah yang mengasihi kita sampai berani menanggung bagi diri-Nya, luka-luka dan penderitaan kita. Allah semacam itulah yang pantas diimani."
2. Tuhan tidak menyingkirkan penderitaan dan kejahatan dari dunia, melainkan Dia telah menaklukkan derita dan kejahatan itu. Menjadi pengikut Kristus, kita harus mempersembahkan hidup kita, jadi pembawa kabar suka cita tanpa takut akan penderitaan. St. Bernardus mengatakan: "Allah tidak dapat menderita, tetapi ia dapat menderita bersama." Yesus yang menjelma jadi Manusia, mau berbagi dan menanggung setiap penderitaan dan sakit penyakit manusia.
3. Seringkali, penderitaan dan salib Yesus menyebabkan ketakutan. Kenyataannya justru berlawanan! Salib adalah jawaban "ya" dari Allah bagi umat manusia. Dari hati Yesus yang terluka, hidup ilahi mengalir. Belajarlah melihat dan menjumpai Yesus di dalam Ekaristi. Itulah caranya mengenal dan melayani Dia yaitu di dalam diri saudara-saudara yang miskin, sakit, menderita dan dalam kesulitan. Mereka butuh bantuanmu.
4. Merenungkan bilur-bilur Yesus, kita arahkan ke Hati Yesus Yang Mahakudus. Hati Suci Kristus yang tersalib, yang lambung-Nya tertikam tombak tembus. Ambilah air dari mata air ini dengan iman dan suka cita sambil berdoa. "Air lambung Kristus, bersihkanlah aku. Sengsara Kristus, kuatkanlah aku. O, Yesus yang baik, dengarkanlah aku. Dalam luka-luka-Mu, sembunyikanlah aku," (doa St.Ignatius Loyola).
5. Santa Perawan Maria, Pelindung Orang Sakit dan Penghibur Orang yang menderita. Sebagai Ibu yang hatinya tertembus pedang, dari jurang penderitaannya, ia dimampukan jadi Ibu Kristus di dalam Gereja. Kasih keibuan Maria menjadi kasih keibuan bagi setiap orang di antara kita dalam penderitaan sehari-hari.
Pada Hari Orang Sakit Sedunia ini, tataplah wajah-wajah orang sakit itu. Dan ketahuilah bagaimana agar dapat melihat dan melayani Wajah Kristus di antara wajah-wajah itu.
(Mosamar, Sumber: Internet)
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |