Saat Yang Tepat Untuk Berbagi
16 May 2013, 19:30
"Di dunia ini tidak ada orang yang terlalu miskin untuk tidak bisa memberi..."
Suatu kenyataan pahit yang masih menghantui masyarakat adalah mahalnya pendidikan. Dalam ketimpangan ekonomi yang dialami masyarakat kita sekarang ini, banyak sekali anak-anak - yang me-rupakan penerus bangsa - kehilangan kesempatan duduk di bangku sekolah.
Akibatnya apa? Banyak orang bodoh di masyarakat. Apa hubungannya dengan kita yang sempat mengalami kemewahan bangku sekolah? Pendidikan urusan dan tanggung jawab negara. Saya sudah bayar pajak - jadi cukup berkontribusi.
Secara yuridis dan legalitasnya sikap itu tidak dapat disalahkan. Tetapi apakah kita cuma mau hidup pas bandrol seperti itu. Apakah bila negara belum/tidak menjalankan kewajibannya kita lalu tutup mata? Kita harus berbuat sesuatu bila mau keluar dari problema ini. Tokoh pendidikan kita Anies Baswedan mengatakan bahwa pendidikan harus dilihat sebagai sebuah gerakan masyarakat, bukan hanya sebagai program pemerintah.
Ternyata dari pengalaman di negara berkembang, kualitas kehidupan akan lebih tinggi apabila tingkat dan mutu pendidikan lebih baik. Menolong orang miskin tidak cuma memberinya uang, makan atau minum, tetapi memberikan pendidikan, sehingga semangat berjuang, kemampuan berikhtiar, menata kehidupan juga meningkat, singkat kata tidak lagi mengandalkan "kemampuan hidup primitif" dengan meminta-minta, mencuri dan merampok.
Gerakan ASAK berupaya mengajak seluruh umat gereja Keuskupan Agung Jakarta untuk membantu umat yang kurang beruntung mendapatkan kesempatan bersekolah sehingga anak-anak lebih terpelajar dan mempunyai bekal yang cukup untuk lebih berperan dalam masyarakat.
Gerakan ASAK telah dimulai setahun lalu di MBK. Dengan segala keku-rangan dan keterbatasannya sekarang lebih dari 100 anak umat paroki Tomang telah mendapat bantuan uang sekolah hasil sumbangan donatur dari umat gereja Maria Bunda Karmel.
Sebagaimana sekolah adalah kegiatan yang berkesinambungan, maka bantuan juga harus berlangsung paling tidak satu tahun ajaran. Tahun ajaran baru telah di ambang pintu, untuk itu tim ASAK MBK kembali me-ngetuk hati Saudara, untuk bersama-sama mengulurkan tangan dalam wujud nyata, berbagi serta berbela rasa bagi saudara-saudari kita yang belum beruntung untuk mendapatkan pendidikan yang layak untuk mereka jalani. Semua umat bisa berperan mewujudkan impian
"Tak ada seorang anak pun di Paroki Tomang yang tidak dapat sekolah karena keterbatasan biaya"
(Robby P - ASAK-MBK)
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |