Hari Buruh Internasional

 Tomas Samaria  |     11 May 2014, 08:03

Rm. Eddy Mulyono, SJ pada hari Kamis, 1 Mei 2014 memperingati Hari Buruh Internasional di Oase Rohani Katolik mengatakan bahwa akibat modernisasi/industrialisasi di abad 19, kaum buruh mengalami exploitasi kerja selama 19-20 jam dan istirahat 4 jam sehari. Kaum buruh mengalami penindasan yang tidak masuk akal.

1 Mei-4 Mei 1896 ada demo 80.000 buruh di Chicago (Amerika Serikat). Ada ratusan ribu buruh berunjuk rasa di Amerika dan Eropa yag melakukan perlawanan secara masif. Tuntutan mereka 8 jam kerja, 8 jam istirahat dan 8 jam rekreasi. 1 Mei 1890 dinyatakan sebagai Hari Buruh. May Day usaha untuk mensyukuri gerkan buruh perubahan.

15 Mei 1891, walaupun agak terlambat Paus Leo XII menulis ensiklik Ajaran Sosial Gereja Rerum Novarum (Hal-hal baru). Gereja sangat menjunjung martabat manusia sebagai citra Allah. Buruh bukan
mesin, bukan hanya faktor produksi tetapi mitra dalam penciptaan. Gereja mengakui bahwa manusia mempunyai hak milik pribadi (yang tak diakui sosialisme/komunisme).

Hak milik adalah untuk kesejahteraan hidup bersama. Segala sesuatu adalah milik Tuhan untuk membangun kesejahteraan bersama. Perusahaan milik bersama, buruh jadi pekerja kreatif untuk mendukung hidup sosial. Majikan dan buruh bekerja sama dengan senang di hati.

Jika masih ada demo dan mogok, itu adalah hak buruh untuk memperbaiki keadaan. Ajaran Sosial Gereja memberikan Hak Gereja untuk bersuara, untuk menjalin hubungan moral antara majikan
dan buruh. Buruh dan majikan tidak perlu bermusuhan (beda dengan sosialisme dan komunisme yang sering mempertajam pertentangan antara mereka).

Gereja menganjurkan kerjasama dan bukan saling menindas sehingga jurang antara yang kaya dan miskin tidak semakin menganga. Diperlukan Economy sharing dan bukan Economy exploitation. Buruh perlu rekreasi: rumah murah dan rekreasi murah. Jangan ada buuh yang tidak dapat menyekolahkan aaknya karena tidak dapat upah yang cukup dan adil.

Jadikan May Day, hari bersyukur. Jika mau mengadakan demo, lakukanlah dengan bertanggung jawab dan tidak merusak.

Ajaran Sosial Gereja: 15 Mei 1891- Rerum Novarum oleh Paus Leo XIII; 15 Maret 1931 Quadragesimo Anno oleh Paus Pius XII (40 tahun Rerum Novarum); 15 Mei 1961 Mater et Magistra
; 11 April 1963 Pacem in Terris; 7 Desember 1965 Gaudium et Spes; 26 Maret 1967 Popularum Progressio; 14 Mei 1971 Octagesimo Adveniens oleh P.Paulus VI (80 tahun Rerum Novarum); 30 November 1971 Convenientes Ex Universo; 8 Desember 1975 Evangelii Nuntiandi; 9 Maret 1979 Redemptor Hominis; 14 September 1979 Laborem Exergens; 30 Desember 1981 Sollicitudo Rei
Socialis; 1 Mei 1991 Centisimus Annus oleh P.Yohanes Paulus II (100 tahun Rerum Novarum).

Lihat Juga:

Serba-Serbi (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi