Pesan Kasih Idul Fitri Dua Sahabat
Leo Jegho | 9 Aug 2014, 09:44
PESAN KASIH IDUL FITRI DUA SAHABAT
Hari Raya Idul Fitri dan denyut Lebaran, siapa yang tidak merasakannya? Kita semua merasakannya. Pagi-pagi seorang kenalan mengirim pesan dari Buaran (Jakarta Timur): Selamat Hari Raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin ya,". Mereka baru selesai ikut sholat Idul Fitri.
Mendapat ucapan sepagi itu membuat hati senang lebih dari biasanya. Saya orang Katolik. Tetapi sahabat yang mengirim ucapan itu tidak peduli. Sudah cukup lama tidak bersua. Bagi dia, saya teman baiknya. Sesama manusia, apalagi di Hari Idul Fitri. Jadi ingat, suatu ketika saya memberi sesuatu kepadanya, spontan begitu saja dan amat sangat tidak berarti dari kekurangan saya. Belakangan ketahuan, ia merasa tertolong.
Banyak orang Katolik secara pribadi menerima ucapan yang sama. Salahuddin Wahid, pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng di Jombang/Jawa Timur, menulis artikel yang sangat bersahabat sekaligus mencerahkan di harian Kompas berjudul Cinta pada Sesama". Salahuddin mewartakan satu hal mendasar: iman Islam dan iman kristiani sama-sama menegaskan 'cinta kasih kepada sesama', sisi lain dari cinta kepada Tuhan. Dalam Islam, amanat kasih kepada sesama itu (terutama kepada yang susah) mengalir melalui Surat Al-Ma'un (Al Quran mencakup 114 Surat). Pada Surat Al-Ma'un tertulis: Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. Bagi Salahuddin, pesan kasih Surat Al-Ma'un itu sepenuhnya senafas dengan ajaran kristiani. Salahuddin pun menulis: Tuhan berkata kepada salah seorang hamba-Nya: "Aku lapar, tetapi kamu tidak mau memberi makan kepada-Ku. Aku haus, tetapi kamu tidak memberi-Ku minum. Aku sakit, tetapi kamu tidak menjenguk-Ku.
Begitulah. Sabda Tuhan dan amanat kasih-Nya mengalir di mana-mana. Melalui Kitab Suci dan melalui pikiran, perkataan, tulisan, dan perbuatan sesama manusia, siapapun mereka. Dan sebaliknya, kita warga Katolik MBK adalah penyalur kasih Tuhan kepada sesama kita, kan?
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |