Ketidakberdayaan sebagai Kesempatan Mengalami Kerahiman Tuhan
9 Jul 2016, 12:42
Jika seorang Uskup membaca, merenungkan bacaannya, membuat catatan-catatan, mengajar dengan menggunakan catatan itu, lalu menghimpun semua pengalaman tersebut menjadi sebuah dokumen, buku inilah hasilnya.
Dalam pengantarnya, Mgr. Suharyo mengisahkan pengalamannya atas buku L'Evangelizzatore in San Luca karangan Maria Martini SJ, yang saat penulisan buku itu adalah Rektor Universitas Kepausan Gregoriana. Buku itu adalah kumpulan renungan tentang Injil Lukas. Buku itulah yang menjadi inspirasi bagi Mgr. Haryo untuk menulis renungan dan membuat bahan pengajaran.
Dalam suasana Tahun Suci Luar Biasa Kerahiman Allah ini, Mgr. Haryo mengemas catatan-catatannya itu menjadi sebuah buku. Tak heran jika juduljudul tujuh bab dalam buku ini bernuansa kerahiman Allah, seperti 'Ketaatan yang Memerdekakan', 'Kerahiman Tuhan yang Membarui Hidup', atau 'Kidung Maria: Mengidungkan Keselamatan dan Harapan'.
Inti pesan dalam buku ini sendiri sungguh sederhana. Sebagai pengikut Kristus, kita dipanggil untuk menjadi pewarta kabar gembira yang penuh sukacita dan pengharapan. Seorang pewarta kabar gembira sebaiknya tidak tampak muram, tak bersemangat, tidak sabar atau penuh kegelisahan. Meneladani sosok Yesus, para Rasul dan Bunda Maria adalah hal yang dapat dilakukan.
Buku ini menjadi semacam inspirasi yang memberikan motivasi kepada pembaca untuk menjadi pewarta kabar gembira Allah. Melalui bahasa yang sederhana kendati tak mengurangi kedalaman pemikiran penulisnya, pembaca diantar untuk memahami sabda Allah serta keteladanan hidup Yesus, para murid-Nya serta Bunda Maria. Sejumlah kalimat di-highlight untuk menekankan arti pentingnya, seperti: dalam setiap peristiwa dan pengalaman hidup yang tidak selalu jelas, ada Tuhan yang sedang berkarya melaksanakan rencana-Nya.
Buku ini sangat baik untuk dibaca, terutama dalam Tahun Suci Kerahiman Allah ini. Semoga seluruh pengalaman dan refleksi umat dalam Tahun Suci ini, beserta turunnya rahmat Allah sendiri, menjadikan mereka pribadi-pribadi Kristiani yang lebih baik lagi.
(Helena D. Justicia)
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |