Menghilang

  7 Mar 2013, 21:12

Tak terasa masa ini sudah datang lagi. Pada masa seperti ini, aku suka berpikir ingin menghilang dari dunia ini. Bukan mati, tapi hanya menghilang. Menjauh dari semua orang, masuk ke tempat yang tak terjangkau oleh mereka, mematikan semua alat komunikasi, hingga hanya tinggal aku.

Menghilang

Di dalam kesendirian itu, aku berharap dapat menjernihkan pikiran dan batinku. Mendadak aku sadar, aku takkan pernah benar-benar sendirian. Karena di mana ada aku, maka di situ ada Engkau. Dan itulah yang membuatku takut. Aku takut berduaan saja dengan-Mu.

Meskipun aku tahu Engkau mengetahui semuanya, tetap saja berduaan dengan-Mu membuatku merasa terlalu rentan dan rapuh. Aku tidak tahu apakah aku siap berhadap-hadapan dengan-Mu seutuhnya. Begitu banyak kebobrokan, kekotoran, kenajisan dalam diriku yang kusembunyikan dari-Mu selama ini. Aku suka berpura-pura tidak tahu bahwa Engkau tahu. Karena dalam pura-puraku, aku merasa bersih. Dalam pura-puraku, kau hanya perlu tahu apa yang aku ingin Engkau tahu.

Logika yang bodoh, bukan? Karena tentunya tanpa perlu kuceritakan pun Engkau sudah tahu. Jadi, apa gunanya bersembunyi dari-Mu? Tapi aku suka menipu pikiran dan perasaanku sendiri. Merasa dengan bersembunyi dari-Mu, aku akan tenang. Aku suka lupa bahwa Engkau hidup dalam diriku, Rohmu tinggal dalam aku, jadi mana mungkin aku bisa tenang ketika aku tahu aku menyimpan dosa dalam batinku?

Hari ini, tiba-tiba saja aku merasa lelah. Sepertinya terlalu lama aku berusaha bersembunyi dari-Mu, membungkam suara-Mu yang tak henti-hentinya menggelitik batinku. Kerinduan untuk bertemu dengan-Mu semakin hebat. Dan layaknya kekasih yang egois, aku hanya ingin memiliki-Mu untuk diriku sendiri. Aku tak mau membagi diri-Mu dengan yang lain, dan aku tak ingin diriku terbagi oleh yang lain.

Aku ingin hanya ada aku dan Engkau. Engkau dan aku.

Aku ingin membuka semua topengku, menanggalkan semua sandiwaraku.

Aku ingin menumpahkan semuanya kepadamu. Gelak tawa dan rasa syukur. Air mata dan kesedihan.

Kepastian dan kegelisahan. Suka cita, pencapaian, kebanggaan. Kemunafikan, kedengkian, kemarahan. Setiap tetes cinta maupun benci yang bercokol dalam hatiku. Semuanya. Sampai terkuras habis, kering tak bersisa.

Tuhan, maukah Engkau menghilang bersamaku?

(Teresia -Stasi St. Fransiskus Asisi T.A)

Lihat Juga:

Serba-Serbi (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi