Romo-romo Karmelit Menulis Cafe

  7 Jun 2013, 22:11

Ketika mengayunkan langkah masuk halaman dan ruang gereja MBK, pada Hari Sabtu atau Hari Minggu, kita bersua dengan banyak orang. Cukup banyak dari mereka kita kenal, dan sambil tersenyum kita bilang "hai", "hei", "halo" dan seterusnya. Walaupun begitu kita tidak selalu tahu pasti apakah mereka baik-baik saja, ataukah sebaliknya mereka sedang tidak nyaman atau putus asa karena sedang menanggung masalah berat dalam hidupnya. Tetapi kita berpikir positif saja, paling tidak kita percaya bahwa orang-orang yang datang ke Misa mempunyai harapan, samar-samar sekalipun. Kalau tidak, untuk apa datang ke Gereja?

Romo-romo Karmelit Menulis Cafe

Tentang harapan, di sebuah gereja katolik di Jakarta Barat, usai Misa Minggu pagi, penulis melihat seorang pria mengelus-elus patung Yesus dari punggung ke kaki, dari kaki ke punggung. Lalu mengusap-usap perutnya sendiri perlahan-lahan dengan penuh perasaan. Ia melakukan itu berulang kali, tidak peduli apakah orang-orang lain memperhatikannya. Jelas sekali, pria itu minta Yesus menyembuhkan penyakitnya. Ia mempunyai harapan.

Di pintu putus asa, lelaki itu berbuat sesuai dengan apa yang dikatakan dalam Café Rohani, Buku Renungan Harian Katolik (edisi Juni 2013): "Dialah (Yesus) satu-satunya tempat pelarian dari sengatan ketidakpastian dunia ini".

"Apakah Anda salah satu dari orang-orang yang mulai kehilangan harapan?", kata penulis renungan (satu halaman) berjudul HARAPAN itu, untuk hari ini, Minggu, 9 Juni 2013. Para pembaca, kalau Anda ingin mendapatkan tulisan utuh tentang harapan, belilah buku renungan Café Rohani edisi Juni 2013 di Toko Buku MBK.

Selain harapan, buletin Café Rohani edisi Juni berisikan 30 renungan harian, berjudul antara lain Kebangkitan Badan; Berbagi Kasih; Kasih Sayang Yang Tulus Tidak Sama Dengan Perasaan; Antara Kata dan Hati; Dia Tahu Yang Kita Mau; dan Hidup Dalam Kekuatiran. Satu renungan mengisi satu halaman buku.

Tulisan-tulisan itu ringan untuk dicerna. Para penulis adalah para romo, bruder dan frater Ordo Karmelit (O.Carm) seperti Rm. Lamtarida Simbolon O.Carm, Rm. Hieronimus Krisna Aji Nugroho, O.Carm dan Rm. Simon Rande O.Carm. Suster juga menulis. Penanggung jawab buku: Rm. Dr. Dionysius Kosasih, O.Carm, dan Editor: Rm. A. Ari Pawarto, O.Carm. Café Rohani disajikan oleh INSTITUT KARMEL INDONESIA (IKI), dan diterbitkan oleh Penerbit KAREMELINDO di Malang.

Lalu, apa yang ditulis Romo Lam, romo paroki kita? Romo membuat renungan berjudul "Nabi Palsu" (Renungan untuk Hari Rabu, 26 Juni 2013). Ingin tahu? Baca saja sendiri, belilah buku Café Rohani edisi Juni 2013 itu di Toko Buku MBK. Belilah juga edisi bulan-bulan yang akan datang (sampai Desember 2013) dan tahun-tahun berikutnya. Toko Buku Paroki MBK menyiapkannya untuk Anda. Selamat Membaca.

(Leo Jegho)

Lihat Juga:

Serba-Serbi (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi