Satu Solusi Memecahkan Masalah Perbedaan Keyakinan
6 Sep 2013, 15:25
Minggu (25/8) penulis mengantar istri ke gereja St. Yakobus Kelapa Gading untuk menjadi wali baptis untuk saudara yang dibaptis secara dewasa. Bertempat di Ruang Adorasi, 5 calon baptis menerima Sakramen Baptis sekaligus Sakramen Ekaristi (Komuni) karena yang di baptis semuanya sudah dewasa maka setelah dibaptis langsung mengikuti perayaan ekaristi dan menyambut komuni.
Para calon baptis tersebut mempunyai latar belakang yang berbeda-beda seperti Mercy dari Kristen masuk katolik karena akan menikah dengan orang katolik. Antonius yang telah mempunyai 3 putra, yang awalnya setiap hari minggu selalu mengantar istri dan anak-anaknya ke gereja karena istri dan anak-anaknya sudah menganut ajaran katolik sehingga lama-lama dia tertarik untuk ikut belajar dan masuk katolik. Tomy dari agama Budha ia masuk katolik karena merasa hatinya cocok dengan ajaran katolik.
Sepasang muda-mudi Devine dan Jeffri ini yang menjadi perhatian penulis, saat penulis ngobrol dengannya ternyata Devine adalah seorang penganut Kristen yang kuat karena semua keluarganya dari Kristen, sedangkan Jeffri dari penganut Budha dimana semua keluarga dan orang tuanya pemeluk agama Budha.
Karena keduanya sudah memutuskan untuk membangun kehidupan rumah tangga, sedangkan diantara mereka tidak mau bertahan dengan keyakinan masing-masing. Dari banyak teman Jeffri ada yang mengajak untuk sering ikut ke Gereja Katolik, dan setelah beberapa lama dan mempelajari agama Katolik ternyata lebih sreg karena menganggap agama katolik lebih konservatif.
Devine dan Jeffri memikirkan masa depan bagaimana rumah tangganya nanti, dan kalau sudah punya anak agar selalu bisa menjalankan ibadah secara bersama-sama, berdoa bersama dan mendidik anak-anaknya tentang agama dengan satu ajaran, maka akhirnya keduanya memutuskan masuk agama katolik itulah solusi yang diambil untuk masa depan keluarga dan anak-anaknya kelak.
Suatu pasangan yang cukup bijak dalam mengambil keputusan karena hal ini akan mempengaruhi kehidupan rumah tangga dan keluarganya kelak, hal ini perlu menjadi pelajaran bagi calon pasangan muda yang berbeda keyakinan khususnya bila pasangan ini non katolik.
(Anton Sardjo)
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |