Piala Valencia - Piala Perjamuan Terakhir Yesus?

  7 Apr 2012, 22:58

Katedral Santa Maria di Valencia Spanyol terkenal bukan hanya karena lukisan Goya, keindahan fresco kubahnya dan relikwi tangan St. Vincentius martir, namun terutama karena piala Valencia yang dipercaya sebagai piala perjamuan terakhir dan cawan suci (holy grail) Yesus. Cawan suci (holy grail) adalah cawan yang menurut legenda digunakan Yusuf dari Arimatea untuk menampung tetes darah Yesus di kayu salib dan dicari-cari satria-satria raja Arthur.

Piala Valencia - Piala Perjamuan Terakhir Yesus?

Piala perjamuan terakhir adalah piala yang digunakan Yesus pada perjamuan terakhir di ruang atas rumah Markus penulis injil. Banyak orang percaya bahwa piala perjamuan terakhir adalah juga cawan suci, sekalipun cawan suci terutama dikenal dalam legenda. Dibanding piala piala lain seperti piala Antiokhia yang ditemukan di sebuah sumur tahun 1910, yang sekalipun asli ternyata berasal dari abad 5 atau 6, piala Valencia (Santo Caliz) paling mungkin adalah piala perjamuan terakhir. Piala lain "sacro catino" dari Genoa yang diperoleh saat penyerbuan mesjid Caesarea tahun 1001 dan disangka terbuat dari zamrud serta pernah disita dan dibawa Napoleon ke Paris ternyata ketika kembali ke Genoa, hanya barang antik terbuat dari kaca Mesir hijau. Dua puluh empat paus hingga Paus Benediktus XVI (pada Juli 2006) pernah mempersembahkan misa menggunakan piala Valencia.

Piala Valencia adalah cawan batu akik merah diameter 9 cm /3,5 inci terpoles amat indah, mungkin dibuat di Alexandria - Mesir atau Palestina sekitar 100 - 50 S.M. Cawan ini serupa dengan "cawan berkat" yang biasa digunakan untuk upacara Paskah Yahudi. Cawan suci merupakan bagian atas piala Valencia yang tinggi keseluruhannya 17 cm (7 inci) termasuk tatakan bawah dari batu pualam alabaster putih dengan inskripsi-inskripsi Arab dari zaman khalifah. Batang dan tangkai (handle) terbuat dari emas maupun dasar piaka berbentuk ellips ukuran 14,5 x 9,7 cm dihiasi batu emerald baru ditambahkan kemudian (sekitar abad 14).

Piala Valencia - Piala Perjamuan Terakhir Yesus?

Tangkai besar piala memungkinkan piala diangkat tanpa menyentuh cawan suci. Menurut tradisi kuno piala perjamuan terakhir dibawa dari Jerusalem ke Roma oleh Santo Petrus untuk merayakan Ekaristi. Piala ini tiba di Spanyol sekitar 258 M di daerah Huesca (kampung halaman St. Lawrensius dan kota kediaman ibu St. Vincentius adik ibu St. Lawrensius), dikirim oleh St. Lawrensius setelah Paus Sixtus II menjadi martir dan sebelum dirinya sendiri juga menjadi martir melalui prajurit Spanyol Proselius, dengan maksud untuk menghindari perampasan akibat pengejaran terhadap Gereja sebagaimana didekritkan oleh kaisar Valerian. Waktu invasi pasukan Muslim, piala ini disembunyikan dalam pelbagai biara di pegunungan Pyrennia.

Pada abad 11 piala ini mungkin disimpan oleh uskup-uskup ritus Romawi dari kerajaan Aragon di Jaca. Sejarah mencatat bahwa piala disembunyikan pada tahun 1071 M di Biara St. Yohannes dari Batu Karang selama lebih dari 3 abad untuk kemudian diberikan dan disimpan raja Martinus I dari Aragon di Istana Aljaferia di Saragossa. St. Markus yang ayahnya kaya dan memiliki usaha pemerasan minyak zaitun serta acapkali berfungsi sebagai sekretaris St. Paulus dan St. Petrus mungkin memberikan cawan ini (setelah dipergunakan Kristus pada perjamuan terakhir) pada St. Petrus serta kemudian paus Linus, Kletus, Klemens dan seterusnya.

Penggunaan piala perjamuan terakhir di Roma ini nyata pula dari ungkapan dalam canon Romawi lama yang berbunyi: Ia mengambil piala agung ini "hoc praeclarum calicem"... Piala yang memperoleh perlindungan sejumlah raja Spanyol akhirnya oleh Raja Alfonso II dijadikan tanggungan pinjaman utang aksi militer pada Katedral Valencia. Tak sanggup membayar utang, piala menjadi milik Katedral Valencia dan disimpan di Kapel Piala Suci Valencia hingga kini.

Katedral Valencia dibangun diatas runtuhan kuil Dewi Diana serta kemudian suatu mesjid. Selama perang kemerdekaan (1809-1813) piala disembunyikan di Alicante, Ibiza dan Palma de Mallorca dan pada perang saudara Spanyol (1936-1939). Piala disembunyikan di Carlet 3 jam sebelum katedral Valencia dibakar serta dikembalikan waktu katedral ini dibangun kembali. Konstruksi katedral Gothik Valencia dimulai 1262. Pada 21 Mei 1462 seekor burung dara "menyala" (lambang Roh Kudus) turun dari kubah membakar kain altar kayu, benda altar perak serta dekorasi yang anehnya tak pernah dapat direstorasi. Uskup Rodrigo Borgia (kelak Paus Alexander VI) memerintahkan pelukis Fransisco Pagano dari Naples dan Pablo San Leocadio dari Reggio di Lombardia membuat lukisan lukisan fresco baru di katedral Valencia 26 Juli 1472. Uskup agung Luis Alfonso de los Cameros menugaskan arsitek Juan Perez Castiel merestorasi kapel dalam gaya barok yang diselesaikan 28 Mei 1682. Restorasi terakhir kapel besar dilakukan Mei 2004. Arkeolog Antonio Beltran tahun 1960 dari Universitas Saragossa menyimpulkan bahwa tradisi, catatan sejarah dan masa pembuatan cawan mengarahkan bahwa cawan Valencia adalah cawan perjamuan terakhir.

Piala perjamuan terakhir serta cawan suci (Holy Grail) memang manifestasi kegelapan namun sekaligus terang, kutukan yang menjadi berkat. Mazmur 116: 13 menyebutkan: " Aku akan mengangkat piala keselamatan dan akan menyerukan nama Tuhan,..", Melalui pengorbanan darah Kristus yang mengalir di kayu salib, ia penuh berkat. Hingga kini melalui Ekaristi, Kristus terus mengalirkan berkatnya untuk semua orang yang bersedia menerima Sang Sabda dalam dirinya selaku Bait Allah yang baru.

Ansano Widagdyo - Ratu Damai 4(Dari catatan sejarah katedral Valencia serta pelbagai sumber)

Lihat Juga:

Serba-Serbi (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi