Gua Paskah dan Barang Bekas, Mengapa?

  7 Apr 2012, 22:15

Gagasan: gagasan berawal dari koordinator panitia perayaan Paskah 2012 yang terinspirasi dari karya-karya Romo Andang (Romo KAJ yang tahu banyak masalah Ungkungan hidup dan khususnya Beliau sangat prihatin dengan sampah-sampah yang semakin menumpuk di Jakarta khususnya dan di bumi pada umumnya). Gagasan ini pun disetujui oleh Ketua Panitia Paskah kita, Bapak Agus dan beberapa anggota panitia mendukung untuk membuat Gua Paskah yang kali ini sedikit berbeda yaitu dengan mengolah barang-barang bekas pakai menjadi bahan utamanya.

Gua Paskah dan Barang Bekas, Mengapa?

Ide: Sketch kasar di rancang oleh ibu Rina selaku tim kreatif pelaksana lapangan dengan pemikiran akan menggunakan bahan plastik. sebagai material utama pembuatan gua karena menurut persepsi beliau, plastik adalah bahan yang paling sulit untuk hancur dan menyatu di dalam tanah. Dari sisi seni kreatifitasnya, botol yang transparent merupakan reflektor baik untuk pencahayaan gua nantinya apabila di sorot lampu. Sketch ini telah di setujui oleh Romo Andang dan Romo-romo MBK lainnya.

Bahan:

  • Bahan yang di gunakan sekitar 10.000 buah botol mineral (bahan utama Gua gereja)
  • Bahan kertas pembungkus sabun cuci baju (bahan untuk bukit)
  • Sabuk hijau pencuci piring (bahan untuk buat semak)
  • Dus-dus minuman (bahan untuk bangku)
  • Kertas tatakan telor (bahan penutup depan panggung)
  • Potongan kertas-kertas tulis (bahan detail pendukung)
  • Kertas koran (bahan utama Gua AuLa)
  • Karung goni bekas (bahan penutup panggung)
  • Perca Kain garmen (bahan detail pendukung)

  • Bahan yang di gunakan sekitar 10.000 buah botol mineral (bahan utama Gua gereja)
  • Bahan kertas pembungkus sabun cuci baju (bahan untuk bukit)
  • Sabuk hijau pencuci piring (bahan untuk buat semak)
  • Dus-dus minuman (bahan untuk bangku)
  • Kertas tatakan telor (bahan penutup depan panggung)
  • Potongan kertas-kertas tulis (bahan detail pendukung)
  • Kertas koran (bahan utama Gua AuLa)
  • Karung goni bekas (bahan penutup panggung)
  • Perca Kain garmen (bahan detail pendukung)

Tujuan: Sesuai dengan tema Paskah kita kali ini adalah "Berbagi" maka kami selaku tim panitia perayaan Paskah ingin berbagi bersama dengan seluruh Umat untuk membantu kami membuat secara tidak langsung membuat kubur gua Tuhan Yesus pada kesempatan ini, dengan cara mengajak umat untuk bepartisipasi dalam pengumpulan barang-barang bekas. Secara global kita mendukung gerakkan 3R (Reuse,Reduce and Recycle) terhadap masalah sampah di Jakarta yang kian menumpuk dengan cara " memperpanjang umur penggunaan dari bahan-bahan tersebut".

Atas ide Romo Andang pula kami memutuskan untuk membuat salib dari batang pohon yang terbakar sebagai lambang dunia yang suatu saat nanti akan penuh dengan sampah (ingat film Wall-E) sehingga pepohonan akan menjadi mati sebagai korban dari tindakkan manusia. Dan ilustrasi ini mengibaratkan pengorbanan Tuhan Yesus yang mati akibat menebus dosa-dosa yang telah di perbuat oleh manusia.

Selain itu kami ingin membuat sesuatu gua yang berbeda pada umumnya yang gelap terkesan sedih dan terlihat sangat biasa, pada kesempatan kali ini kami dari tim dekorasi akan membuat suatu gua yang terang dengan lampu-lampu LED dan akan berubah wama di setiap perayaan Tri Hari Suci. Kami juga berharap apabila gua tersebut menjadi sesuatu yang berbeda mungkin anak muda mudi Katolik lainnya akan lebih tergerak hatinya untuk lebih berkreatifltas menggunakan segala imaginasi untuk membuat suatu yang berguna dengan bahan-bahan yang ada di sekelilingnya. Adapun arti dari terang itu sendiri sebagai lambang Paskah yang merupakan suatu perayaan yang menggembirakan bukan suatu hal yang menyedihkan.

Menurut persepsi kami Tuhan Yesus mati untuk menebus manusia tetapi terlebih Dia bangkit untuk menaungi hidup kita sekarang dan selamanya, Amin...

Panitia Paskah 2012bekerjasama denganSub-Seksi Dekorasi MBK

Lihat Juga:

Serba-Serbi (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi