Kuasa Doa
18 Nov 2010, 22:02
"Doa orang benar, bila dengan yakin di doakan, sangat besar kuasanya," (Yak 5: 16)
Seorang bapak dalam sakratul maut teringat kalau ia sampai mati, siapa yang akan mengurus pesta pernikahan anaknya. Bagaimana dengan acara natal komunitas akan berantakan. Dengan tubuh masih ditempel alat bantu pernafasan, dia masih teringat akan kisah-kisah iman tokoh kitab suci.
Raja Hizkia (701 SM)Nabi Yesaya bin Amos diutus Tuhan ke-pada raja Hizkia dan menyampaikan firman Tuhan kepadanya: "Engkau akan mati, tidak akan sembuh lagi." Dengan hati terhancur, meluncur doa dari bibirnya:
"Seperti burung layang-layang, demikianlah aku menciap-ciap, suaraku redup seperti suara merpati. Mataku habis menengadah ke atas, ya Tuhan, pemerasan terjadi kepadaku; jadilah jaminan bagiku!
Sesungguhnya, penderitaan yang pahit menjadi keselamatan bagiku; Engkaulah yang mencegah jiwaku dari lubang kebinasaan. Sebab Engkau telah melemparkan segala dosaku, jauh dari hadapan-Mu.
Tetapi hanyalah orang yang hidup, dialah yang mengucap syukur kepada-Mu, seperti aku pada hari ini," (Yes 38)
Belum lagi Yesaya keluar dari halaman istana, Tuhan berfirman lagi untuk diberitahukan kepada Hizkia: "Aku akan memperpanjang hidupmu lima belas tahun lagi."
Lazarus dari BetaniaLazarus adalah saudara Marta dan Maria. Maria adalah perempuan yang mengurapi kaki Yesus dengan minyak mur yang mahal dan menyeka kaki Yesus dengan rambutnya yang mayang terurai. Lazarus ini yang diberitakan sakit telah me-ninggal, karena Yesus tidak bergegas ke Betania tapi memperpanjang kunjungannya di tempat Ia berada pada waktu itu.
Kata-Nya: "Lazarus saudara kita, telah tertidur, tetapi aku pergi ke sana untuk mem-bangunkan dia dari tidurnya". "Penyakit Lazarus tidak membawa kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit itu Anak Allah akan dimuliakan." (Yoh 11)
Dari Injil juga kita mempelajari bahwa Lazarus yang telah mati beberapa hari dan jenasahnya pasti sudah berbau, dipanggil Yesus dari lubang kubur. Lazarus bangkit dan hidup lagi seperti anak muda yang dihidupkan Yesus di kota Nain.
Hamba seorang perwira disembuhkanHamba seorang perwira di Kapernaum yang sakit dan hampir mati, butuh pertolong-an Tuhan Yesus. Perwira itu begitu merendahkan diri di hadapan Yesus: "Sebab aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku. Tetapi katakan saja sepa-tah kata, maka hambaku itu akan sembuh," (Luk 7: 1-10). Kata-kata ini mengingatkan kita waktu mau menyambut komuni: "Ya, Tuhan, aku tidak pantas Tuhan datang kepadaku, tetapi katakan sepatah kata saja, maka aku akan sembuh." Berkat iman yang tak ada duanya di Israel ini, hambanya tertolong dan sembuh.
(Tomas Samaria)
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |