Orangtua Masih Membelenggu Anak-anaknya?

  26 Sep 2010, 20:21

Dewasa ini kita sudah hidup di era kemerdekaan, tetapi seringkali masih ditemukan orang tua yang "membelenggu" anaknya dalam berbagai hal. Di rumah maupun di sekolah, anak-anak harus mengikuti apa yang telah dipetuahkan. Orang tua cenderung memaksa bakat anaknya sehingga memasukkan mereka dalam berbagai macam les/kursus. Di samping itu, tidak sedikit orangtua mengharuskan anaknya menjadi juara kelas serta menegur mereka jika mendapatkan nilai pelajaran yang jelek di sekolah. Orang-orang dewasa telah menguasai mereka.

Mzm 127: 3 berkata sesungguhnya anak adalah milik pusaka daripada Tuhan. Maka selayaknya kita mendidik dan membesarkan mereka menurut firman Tuhan. Bukan membentuk mereka sesuai dengan selera duniawi. Bukan untuk mencari nama atau terkenal. Keinginan duniawi adalah keinginan yang serba instan. Akibatnya orang tua tak sabar mempersiapkan anak mereka untuk masuk ke dunia yang sebenarnya bukan dunia anak-anak. Bahkan di layar televisi, kita saksikan anak-anak telah di "bentuk" untuk beratraksi, bernyanyi, berakrobat dan bersaing layaknya orang dewasa. Si anak mesti menuruti kemauan orang tuanya, bukan dari imajinasi mereka sendiri. Anak-anak tersebut dieksploitasi dan dijadikan mesin uang oleh orang tuanya. Padahal dalam II Kor 12: 14, bukan anak-anak yang harus mengumpulkan harta untuk orang tuanya, melainkan orang tualah untuk anak-anaknya.

Dengan mendidik anak-anak untuk taat kepada Tuhan dan suka akan segala perintah-Nya, maka anak cucu kita akan perkasa di bumi (Mzm 112: 1-2). Mari kita bimbing mereka sesuai dengan talenta yang mereka miliki. Kita didik mereka dengan lemah lembut dan penuh kasih seturut firman Tuhan, karena takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan (Ams 1: 7). Jadi mulai sekarang, marilah kita putuskan belenggu-belenggu keinginan duniawi kita sebagai orang tua.

(Joni - Lingkungan MBR-4/Wil VII)

Lihat Juga:

• Warta Minggu Digital (PDF)

Serba-Serbi (WM) Lainnya...  Kembali