Komjak dan OMK yang Tak Hanya Berdoa
3 Jul 2016, 06:30
Pendampingan Orang Muda Katolik (OMK) yang integral dan memadai menjadi satu aktivitas yang terus dikembangkan oleh Gereja Indonesia. Pendampingan tak sebatas pendampingan rohani, tetapi juga pendampingan yang berujung pada pengembangan diri komprehensif yang mana OMK diharapkan makin peduli pada kondisi sosial politik tempat mereka hidup. Termasuk pendampingan yang kontinu.
Dalam konteks itulah, Kampus Orang Muda Jakarta (KOMJAK) dibangun. KOMJAK merupakan program beasiswa pengembangan diri komprehensif yang berdiri pada tahun 2008 dan kala itu diinisiasi oleh Pastoral Mahasiswa Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) Unit Barat di bawah bimbingan Romo Johanes N. Hariyanto SJ.
KOMJAK memiliki metode pembelajaran berupa teori dan praktik. Materi pembelajarannya adalah masalah sosial, politik, budaya, maupun keagamaan yang sedang dihadapi Indonesia saat ini. "Kami berharap, apa pun latar belakang pendidikan peserta, mereka harus bisa memahami berbagai macam masalah yang muncul di masyarakat. Orang harus ikut serta dulu, baru bisa melihat sesuatu, menemukan sesuatu, dan mengubah dalam diri seseorang," ujar Romo Hariyanto seperti dikutip dari Majalah HIDUP.
Ada tiga poin utama yang ditekankan di KOMJAK. Pertama, meningkatkan kapasitas diri, aspek-aspek seperti psikologis, sosiologis, teologis, dan sebagainya yang berjalan seiring. Program ini berlangsung setahun untuk setiap angkatan.
Kedua, keterlibatan seseorang dalam hidup bermasyarakat yang mencakup aspek intelektual, emosional, iman, dan etis. Di tataran ini, OMK harus mampu mengolah segala sesuatu secara kritis. Dalam program yang sudah berjalan tujuh angkatan ini, KOMJAK menghadirkan para pakar baik ekonomi, sosial, budaya, serta penulisan untuk membantu OMK menganalisis dan bersikap kritis pada fenomena sosial.
Ketiga, peserta harus membangun sikap pribadi. KOMJAK menekankan proses bagaiman peserta bekerja, berpikir, melihat sesuatu, mengolah pengalaman, dan sebagainya. Sebab itu, ada program observasi, khususnya di lingkungan marjinal, seperti nelayan, pekerja seks komersial, buruh pasar, dan sebagainya.
KOMJAK saat ini sudah mendidik anak-anak muda Katolik yang memainkan peranan dalam kancah kehidupan bersama, entah di bidang hukum, media, NGO, pendidikan, dan sebagainya. KOMJAK pun menjadi salah satu alternatif pendampingan anak muda secara komprehensif dan berkelanjutan yang menekankan bahwa iman harus diekspresikan melalui kehidupan sosial secara konkret dan tak sebatas doa. (Sigit Kurniawan)
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |