Maria Mengunjungi Elisabet

  2 Jun 2013, 16:38

Toni Chandra, seorang pengusaha, sangat terkesan dengan Pa-roki Tomang, Gereja MBK. Disinilah ia bertemu dengan pacar yang kemudian menjadi isterinya. Karena masih pacaran, dia ikut saja ke mana sang pacar pergi. Ikut PD yang karismatik, tepuk-tepuk tangan, okay saja. Diajak masuk KEP yang berlangsung di aula lama, dia nurut. Diceritakan nanti ada pencurahan roh kudus/perutusan, semula dia tidak percaya. Saat pencurahan roh kudus, dia muntah-muntah. Dia tanya pada pemimpin kelompok, katanya dia menyimpan kuasa gelap. Pada waktu krismon ibunya menyuruhnya minum kertas jampi-jampi supaya dia tidak kena PHK.

Ketika anaknya sakit keras dan hampir lewat, dia berdoa, dan anaknya sembuh. Esok hari, boleh keluar rumah sakit. Maka Dia bernazar untuk melayani Tuhan. Sejak itu dia aktif dan kini jadi anggota Badan Pengurus Karismatik Katolik-Pusat. Kemana saja dia pergi, selalu bawa alkitab yang diberi stabilo warna warni dan catatan kaki. Dan tak lupa dibubuhi nama dan alamat pemilik, jika tercecer bisa dikembalikan.

Maria sudah mengandung tiga bulan, ketika mengunjungi Elisabet yang mengandung enam bulan. Maria tinggal di rumah Elisabet tiga bulan lamanya. Makna kunjungan Maria ini buat kita apa?

1. Maria dipilih Allah sebagai pernyataan kasih kepada orang lain. Maria Bunda Allah, Bunda Penebus dan Bunda Juru selamat kita. 2. Maria jadi percaya bahwa apa yang dikatakan oleh Tuhan itu akan terlaksana. 3. Maria adalah perempuan yang berbahagia. "Berbahagialah ibu yang telah mengandung Engkau dan susu yang telah menyusui Engkau," (Luk 11: 27).

Apakah kita mempunyai kepedulian seperti Maria yang Saling mengunjungi?

Jika ada undangan pesta di hotel bintang lima, biar turun hujan gledek, orang pasti datang. Tapi jika ada SMS, bahwa di anu telah meninggal, dan telah disemayamkan di rumah duka. Orang menunggu sampai malam kembang (hari terakhir), dan jika hujan dan banjir ada alasan untuk tidak datang. Hiburlah keluarga yang berduka dengan kirim wakil, bunga untuk menyatakan belasungkawa.

Toni pengusaha restoran yang punya relasi dengan pedagang ikan, selama ini melayaninya dengan jutek dan harga tawarnya tinggi. Kalau tidak jadi beli, ia mulai mengasah golok yang licin berkilau-kilauan. Suatu hari, ia ingin mancing di Madura. Ia menempuh perjalanan dengan menginap di Semarang dan Surabaya. Ketika lewat Bangkalan, Pamekasan, Sumenep, dia terkagum-kagum melihat rumah-rumah tinggal yang besar. Yang tinggal di rumah itu hanya perempuan dan anak-anak. Yang laki-laki ada di Jakarta atau merantau ke Malaysia.

Sambutan tukang ikan itu luar biasa. Ia hidangkan makanan terbaik dan terenak. Orang yang jutek dan pelit itu, jadi ramah dan mengajaknya numpang menginap di rumahnya. Inilah makna saling kunjungan. Kita dapat kebahagiaan.

(Tomas Samaria)

Lihat Juga:

Serba-Serbi (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi