Spiritualitas Warna Pelangi: Perbedaan yang Menyatukan
31 Oct 2013, 19:51
Karena itu, sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama daripada dirinya" (Filipi 2: 2-3)
Ayat dari Filipi memberi inspirasi tema utama "Spiritualitas Pendamping Lektor", sedangkan gambar pelangi dengan warna me-ji-ku-hi-bi-ni-u menjadi bahan renungan para pendamping Lektor, direfleksikan bahwa perbedaan sifat dan karakter yang akan menjadikan komunitas lektor ini bersatu karena satu sama lain akan saling mengisi. Rekoleksi Pendamping Lektor diadakan pada 29 September 2013 di Aula SMAK Sang Timur selama 6 jam, dihadiri 35 orang. Bertujuan untuk menambah kemampuan bagi para pendamping dalam memahami Kitab Suci dan kaitannya dengan kehidupan sehari-hari, dapat memberikan umpan balik yang positif dan efektif pada saat latihan, serta peningkatan kualitas Lektor Paroki Tomang Gereja MBK.
Romo Lamtarida Simbolon, O.Carm mendampingi Rekoleksi dengan penyegaran materi awal yaitu Spiritualitas Lektor. Diingatkan kembali bahwa Lektor sebagai penyampaikabar gembira Allah kepada umat, maka setiap individu harus mampu menempatkan diri menjadi bagian penting yang tak terpisahkan dari rangkaian upacara, liturgi ekaristi dan liturgi sabda, serta meyakini kebenaran Sabda Allah, meresapi dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Bacaan dari Roma 10: 13-15 merefleksikan kembali agar setiap pribadi lektor ini dapat memahami kehadiran Roh Kudus mempunyai peranan utama, dan akan mengerjakan mujizat pembaruan di dalam batin terutama saat menyampaikan kabar baik dari Allah.
Lectio Devina, menjadi sesi untuk membantu Lektor agar sampai kepada persahabatan yang mendalam dengan Tuhan melalui cara mendengarkan Tuhan yang berbicara melalui Sabda- Nya dari Kitab Suci. Kelompok kecil terbagi untuk melakukan Lectio yang bukan sekedar membaca tulisan, akan tetapi membuka diri terhadap Sabda yang menyelamatkan. Meditatio dengan mencari kata atau ayat tertentu yang menarik. Kemudian Oratio (doa) sebagai tanggapan hati kita terhadap sapaan Tuhan. Tahap Contemplatio yaitu saat taatnya kita mengalami kedekatan dengan Allah, di mana kita berada dalam hadirat Allah yang memang selalu hadir dalam hidup kita. Bahan bacaan Injil Lukas 17: 5-10 dijadikan refleksi agar para pendamping Lektor mempunyai pengharapan ditambahkan imannya, dengan mau menghadapi tantangan dalam kehidupan sehari-hari.
(Josephine / Subsie Lektor - MBK)
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |