Rekoleksi Teresia dari Yesus 2013

  7 Nov 2013, 19:46

Menyongsong 500 tahun kelahiran S.Teresia dari Yesus (1515-1582) diadakan rekoleksi yang dibimbing oleh Romo Prof. Dr. Berthold Anton Pareira O.Carm, yang berusia 74 tahun. Dilahirkan di Flores, tempat di mana orang sudah katolik sebelum lahir, bahkan rumputnya pun katolik. Sambutan oleh Rm. G.M Jeffrey, delegatus Karmelit Awam. Dan diantara para peserta hadir pula Rm. Heri, Rm. Lam. Bruder Singgih yang juga ikut memilih lagu.

Rekoleksi Teresia dari Yesus 2013

Pokok pembicaraan mengenai moradas (ruang) ke III dari tujuh ruangan dari buku PURI BATIN. Temanya: "Teresia Yesus ingin menarik orang untuk tidak berhenti sampai di ruang ketiga saja. Tapi terus maju dan tidak berhenti." Jangan setengah-setengah, Allah kita bukan Allah yang setengah-setengah. Tujuan kita adalah persatuan yang mesra dengan Tuhan.

Menggapai cinta kasih yang sempurna. Maju terus capai cinta yang luar biasa. Seperti seorang isteri yang merawat suami yang bertahun-tahun terbaring di ranjangnya. "Hanyadari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang, mataku sendiri memandang Engkau," (Ayub 42: 5).

Jangan merasa aman dan puas diri. Ada banyak godaan datang. Maka seseorang harus takut, hormat kepada Tuhan. Banyak tokoh yang jatuh seperti Daud, Salomo, Petrus dan Tomas. Yang mengasihi Dia, mengikuti segala jalan yang ditunjuk-Nya. Yang takut akan Tuhan mencari perkenan-Nya dan yang mengasihi Dia kan mengenyangkan diri dengan Taurat-Nya (Sir 2: 15-16).

Ada pengakuan ketakberdayaan. "Jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga". Contohnya Perempuan Samaria yang di sumur Yakub, setelah mengakui keberdosaannya, ia dibebaskan dan dimerdekakan. Paulus penganiaya orang Kristen yang berat, bertobat. Allah membimbing kita ke tempat yang tidak kita kehendaki. Orang perlu pengenalan diri. Dicobai, diuji untuk mengalami kepapaan/ketakberdayaan. Karena kurang berdoa dan hanya mengandalkan uang, izin bangun gereja dipersulit. Itu adalah rahmat, kata romo.

Doa. Mengerti apa yang kita katakan, kepada siapa kita katakan dan siapakah kita ini di hadapan Tuhan. Paus Fransiskus I mengajak kita berdoa untuk perdamaian di Suriah, perang bisa dihindarkan. Jadikan Ibadat Sabda dan Ekristi sarana untuk berdoa. Bukan jadikan misa pentas pertunjukan, artis bernyanyi dan melawak yang mengundang tepuk tangan.

Kabar gembira, orang tua dari karmelit Santa Theresia Lisieux (1873- 1897) yaitu beato/beata Martin dan Zellie Guerin akan digelar sebagai Santo dan Santa.

(Tomas Samaria)

Lihat Juga:

Seputar MBK (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi