Bina Iman Anak

 Tomas Samaria  |     28 Nov 2014, 16:11

Bagaimana kita memelihara iman anak-anak(berkatekese dengan lebih mudah) dengan benar dan untuk sungguh mengasihi Tuhan?. Bagaimana kita mengasihi Tuhan yang tidak kelihatan?. Apakah cukup dengan menonton video palsu tentang awal penciptaan, jatuhnya malaikat Lucifer dari langit dan kisah Adam dan Eva makan buah apel di taman Firdaus?

Sering anak-anak bertanya doa -doa apa sebelum menyambut komuni dan sesudah komuni di perayaan Ekaristi? Bagaimana kalau mau berdoa rosario belum selesai, sudah ketiduran, dosa apa nggak? Apakah kalau kita tidak berdoa, kita akan ditimpa celaka atau musibah?. Tuhan tidak pernah membuat perhitungan semacam itu! Orang tua hendaknya mengajar / mendidik anak dalam proses pembiasaan.

Jelang usia sampai 10 tahun, anak-anak diajar: sebelum makan berdoa dulu, menyatakan syukur dan terima kasih atas rezeki yang Tuhan berikan.. Mengapa harus berdoa kepada Tuhan?. Bukankah makanan ini papa dan mama beli dengan uang papa mama! Benar nak, uang ini adalah hasil pekerjaan dari papa dan mama. Tuhanlah yang memberikan pekerjaan itu kepada papa dan mama.Bukan uang dari bos!.

Pergi hari minggu ke gereja, apa manfaatnya? Allah selalu mengamat-amati kita! Allah melihat dan mengawasi perbuatan kita! Gusti ora sare (Tuhan tak pernah tidur). Jangan anak-anak diajak ke gereja, karena takut orang tuanya!

SABAR perlu. Di zaman serba otomatis, banyak orang tidak bisa sabar. Ambil uang tidak perlu antri di loket-loket bank. Mau ambil uang, gesek kartu di mesin ATM. Belanja, tak usah repot, tinggal gesek kartu saja. Naik busway, tak perlu bayar uang, cukup pakai kartu, gesek atau tempel.

Beli barang di mall, tinggal tunjuk. Diberikan salah, penjualnya dituntut.Hanya kepada Tuhan kita tak bisa main tunjuk. Kalau doa anak belum terkabul, dorong ia tambah waktu doa dua tiga menit lagi.Anak-anak dipandu masuk ROSES, Teenlife atau gabung di OMK supaya ada relasi dan bantu dapat solusi. Anak-anak diberikan pilihan alternatif, apa yang mereka idamkan bisa terjadi.

MENUNDA (delayed kebutuhan). Pastikan pada anak-anak, apa yang mereka inginkan tidak selalu SEGERA terjadi. Mau es krim?. Boleh tapi tidak sekarang. PENUNDAAN tumbuhkan kesabarab.Berdermalah, beri kolekte dengan tulus.Hemat untuk yang fana, tidak pelit bantu dana papa bagi yang menderita. Manjakan anak, bikin mereka busuk.

"Iman adalah dasar segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti segala sesuatu yang tidak kita lihat,"(Ibrani 11:1)

Lihat Juga:

• Warta Minggu Digital (PDF)

Seputar MBK (WM) Lainnya...  Kembali