Pesan Natal Wilayah XII
28 Jan 2011, 15:43
Dibawah ini adalah Pesan Natal dalam Misa Natal Wilayah XII di Apartemen Permata Eksekutif Kelapa Dua Jakarta Barat tanggal 7 Januari 2011.
Warga lingkungan-lingkungan di Wilayah XII mempunyai latar belakang majemuk, termasuk kemajemukan profesi dan latar belakang sosial, dan hal ini merupakan potensi serta anugerah luar biasa dari Tuhan.
Dengan latar belakang itu Wilayah XII mengadakan perayaan Ekaristi Natal bersama pada hari Jumat, 7 Januari 2011. Mengadakan perayaan seperti itu merupakan pekerjaan besar yang bisa berjalan apabila dilandasi semangat kebersamaan, kasih dan percaya kepada Tuhan.
Mengapa tidak mudah? Membangun kebersamaan untuk membangun Kerajaan ALLAH bukanlah suatu upaya waktu luang, disamping pekerjaan pokok.
Mereka yang terlibat dalam pekerjaan membangun kebersamaan perlu sadar bahwa yang mereka lakukan adalah sebuah tanggung jawab, bukan pekerjaan biasa.
Tanggung jawab disini tidak berarti melakukan segala sesuatu seorang diri, tetapi dalam kebersamaan dengan warga lain.
Di atas ada ungkapan"tidak mudah". Ungkapan ini menyiratkan perasaan-perasaan tertentu yang tidak jarang diungkapkan secara terbuka atau diam-diam. Perasaan-perasaan itu terungkap melalui pertanyaan-pertanyaan dikalangan warga lingkungan, misalnya Siapakah Saya? Saya tak punya otoritas? Siapa yang mau mendengar saya? Dan hal ini bisa mengarah kepada "sikap acuh tak acuh," "itu bukan urusanku."
Maka tidak heran ada penolakan untuk terlibat secara fisik maupun psikologis. Menolak ikut memikirkan, dan sikap ini berujung pada isolasionisme atau biasa disebut kecenderungan memisahkan diri terhadap pihak lain atau memisahkan diri dari lingkungan lain, hanya berpikir untuk kepentingan diri sendiri atau golongannya.
Sosok seorang Ketua Lingkungan dengan peran sebagai Penjala, Pelayan, Pengayom, Pendengar untuk mengadopsi, pembangkit semangat kebersamaan bagi anggotanya, adalah perekat di lingkungan, yang akan makin kuat melalui kerjasama dengan Koordinator Wilayah.
Inti Perayaan NatalSetiap bulan Desember kebanyakan diantara kita telah berpikir dan merencanakan untuk menyambut Natal, menyiapkan pernik-pernik Natal atau juga Christmas Shopping, atau merencanakan segala sesuatu yang baru untuk menyambut Natal dengan gegap gempita. Persiapan-persiapan tersebut bersifat seremonial.
Secara spiritual, Natal adalah "Manifestasi cinta kasih yang disyukuri dengan berbagi damai kepada orang-orang disekeliling kita, yang dimulai dengan hal-hal yang paling kecil sampai yang terbesar."
Pada setiap Natal Yesus datang kepada kita dalam ketidakberdayaan dan ketergantungan seorang bayi yang baru dilahirkan, maka kita harus melihat hal ini sebagai wujud perhatian Allah kepada ketidakberdayaan kita dan ketergantungan batin kita kepada-NYA.
Untuk itu marilah merubah hidup kita, menundukkan kepala dihadapan ALLAH, membuka hati akan Cinta, Pengampunan, serta melakukan kehendak ALLAH dalam kasih.
Dengan demikian kita menjadi terang dalam hati, terang dalam lingkungan, terang dalam dunia untuk meninggikan ALLAH.
(Robertus Hartono / Tony.W.Puaha - Wilayah XII)
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |