Perencanaan Program Kerja Terpadu Gereja MBK
26 Sep 2010, 06:32
Menjelang raker Paroki Tomang Gereja MBK untuk kesekian kali Wakil Ketua DP, Bambang Pitoyo, mensosialisasikan kepada para kaling agar bekerja terpadu dengan gerak paroki ketika menyusun rencana program. Seperti yang tertera sebagai pastoral gembala baik. Penekanannya kepada pengembangan dan peningkatan kualitas umat Allah di teritorial lingkungan, sehingga umat berpartisipasi aktif dalam kegiatan berparoki. Maka diharapkan tidak ada satu pun umat yang tak tersapa. Dengan demikian dalam Gereja yang hidup bergerak dinamis dalam pergumulan iman, menampakkan wajah yang berbela rasa terutama kepada mereka yang tersingkirkan. Pedomannya Duc in Altum pergi ke tempat yang lebih dalam, dengan merapatkan jala agar ikan-ikan yang tertangkap jangan sampai mbrojol, lepas dan di sana banyak tangkapan ikan.
Dan ketika berbicara di depan rapat pleno DP di auditorium MBK (22/8/010) lebih jauh Bambang mengatakan pengembangan umat basis lingkungan meliputi bidang Liturgi, Pewartaan, Pelayanan, Paguyuban, Kategorial dan Reksa Pastoral seksi-seksi yang berada di lingkungan paroki. Bidang Liturgi bisa memfasilitasi tata peribadatan yang bobotnya sama dengan di gereja. Kemudian Pewartaan, umat mendapat bimbingan/pengajaran/informasi agama dengan semangat roh kabar gembira. Di bidang Pelayanan memadai dan terasa di umat. Di Paguyuban, seksi-seksi memastikan terpeliharanya cinta kasih, sehingga karya Roh Kudus dapat membuahkan keselamatan bagi semua orang. Sementara kategorial menyatukan arah pastoralnya dengan reksa pastoral kategorial paroki. Akhirnya seksi-seksi yang merupakan kepanjangan tangan DP, programnya harus menjangkau lingkungan-lingkungan.
Pada kesempatan yang sama Romo Eko memberi petunjuk tentang tata kelola pastoral lingkungan (pedomannya bisa diminta dengan menyalin hands out di sekretariat paroki u.p. sdr. Agus) Pada intinya adalah Gereja sebagai keluarga dan manajemen keluarga. Ketua lingkungan itu ya, pemimpin, ya manajer. Alurnya didasari Gereja Perdana, Pantekosta (Kis Para Rasul 2: 1-13) Roh Kudus menggerakkan kita. Gereja lahir berkomunikasi dalam bahasa iman yang sama akan Kristus. Cirinya bertekun dalam pengajaran, persekutuan, ekaristi, doa dan hak milik dengan cara yang disukai banyak orang. Karena Gereja itu mengelola orang dengan segala karakteristiknya. Pedomannya Anngaran Dasar Paroki dan petunjuk KAJ. Kemudian arah ke depannya berupa pemberdayaan lingkungan, pastoral gembala baik dan gerakan habitus baru (lingkungan hidup dan pekerja/PRT/buruh).
PELANTIKAN DAN PEMBUBARANSebelum rapat pleno, Romo Eko melantik Panitia Natal 2010, giliran Wilayah II yang diketuai oleh Antonius Bambang Sudiono dengan wakilnya Yohanes Ismanto. Kemudian rapat diakhiri dengan pertanggunganjawab sekaligus pembubaran Panitia Paskah 2010 Wilayah I. Ketua panitia Antonius Sutardi mengatakan panitia memberi surplus Rp 305 juta lebih. Dengan sejumlah masukan antara lain biaya perayaan terbesar tersedot untuk sewa tenda/kursi dan konsumsi, dengan saran apakah sebaiknya DP mempunyai peralatan sendiri. Dan makan besar nanti hanya untuk putra altar saja. Sementara bingkisan untuk keluarga pra-sejahtera dengan pungutan @ kupon Rp 20.000 sesuai petunjuk romo bisa diteruskan. Jadi tidak digratiskan agar umat juga ada rasa "partisipasi".
Semua pertanyaan umat dijawab secara baik dan Sutardi menyerukan "Jadilah pelaku Firman, jangan hanya menjadi penerima Firman." Dengan demikian pertanggunganjawab panitia diterima secara mulus.
(IG. Sunito/Tomas Samaria)
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |