Bola Telah Digulirkan Untuk Pastoral Kategorial Di MBK
26 Sep 2010, 20:03
Jangan sampai ada satu domba pun yang tercecer, begitulah prinsip Pastoral Gembala Baik. Maka Rm Kardinal pun mengatakan, tidak cukup dari sisi teritorial saja, tapi umat juga perlu ditangkap dari sisi kategorial. Hal ini diungkapkan Vikjen Romo Subagio Pr yang mewakili Bapak Kardinal da-lam suatu Rapat Dewan Paroki Pleno sekitar dua tahunan lalu! di Auditorium MBK.
Bahwa ada sebagian umat di KAJ disinyalir tidak tersapa oleh Gereja, dilansir pertama kali dalam Sinode Pertama Keuskupan Agung Jakarta tahun 1989 - 1991. Butir refleksi Sinode itu merupakan benih yang kemudian ber-tumbuh. Pada gilirannya melahirkan pembantu Uskup dengan diangkatnya seorang Vikep Kategorial (Pembantu Uskup Bidang Kategorial) yaitu Romo B.S. Mardiatmadja SJ, oleh Mgr. Leo Soekoto pada tahun 1991. Pelayan-an kategorial lintas parokipun mulai dirintis. Dengan banyaknya kelompok kategorial saat ini, dibentuk pulalah gugus-gugus, yaitu Gugus Sosial-Politik; Gugus Sosial dan Gugus Kerohanian.
Setiap kelompok Kategorial sangat dianjurkan untuk mempunyai seorang pastor moderator untuk memudahkan koordinasi dan menjaga agar semangat kelompok tetap di dalam koridor iman katolik.
Setelah 17 tahun memulai dan merintis pelayanan kategorial ini, pada bulan Agustus dua tahun yang lalu, Romo Mardiatmadja SJ digantikan oleh tenaga muda, Romo A. Andang L. Binawan SJ sebagai Vikep Kategorial KAJ baru.
"Keindahan pengelompokan-pengelompokan ini antara lain karena mereka mengumpul terdorong oleh rasa seiman dan hasrat searah 'di sekitar iman'. Pola pengelompokan seperti ini dapat terkena noda-noda eksklusivisme dan fanatisme golongan. Dari sudut ini tampak perlu pendampingan yang terus menerus. Lalai memperhatikan bisa menyebabkan terbangnya mereka ke sarang yang lain'; terlalu ketat mengarahkan mereka juga memungkinkan rusaknya 'daya kembang internal kelompok itu sendiri'; kemudian terlampau mengamini langkah dan sikap mereka juga dapat membuat sementara kelompok seakan-akan Gereja membenarkan saja segala pendirian dan cara hidup mereka. Diperlukan kemampuan 'meniti buih'; semangat dan keyakinan kegembalaanlah yang menjadi panduan dasarnya." (Romo Mardiatmadja, HIDUP No. 43).
Pada hari Jumat, 20/8 lalu, Dewan Paroki Harian mengundang pengurus semua kelompok kategorial di lingkup paroki Tomang - MBK untuk bertemu-bicara. Undangan ini, yang mungkin boleh dikatakan untuk pertama kali, mendapat sambutan positif; terlihat dengan hadirnya hampir semua perwakilan kelompok kategorial. Dengan keramahan anggota-anggota DPH yang hadir malam itu, pertemuan berlangsung dengan santai dan hangat; sehangat wedang jahe yang diseruput bersama snack ringan yang dihidangkan.
Agenda pertemuan perdana itu sendiri rasanya belumlah begitu jelas benar; tapi setidaknya batu es telah dicairkan dan bola telah digulirkan. Terlihat Gereja MBK akan memulai babak baru (nyata) dalam berpastoral, Pastoral Kategorial, untuk kita dukung sepenuhnya. Setelah jala vertikal (pelayanan teritorial) terkembang dengan baik, kini jala horizontal (pelayanan kategorial) mulai disiapkan untuk ditebar. Semoga mendapat respons yang postif dari semua pihak terkait, supaya 'jangan ada satu dombapun yang tercecer'.
(FXT. Pranadi)
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |