Sudah Jelas Pilihan Umat MBK di Pilpres/Cawapres

 Ign.Sunito  |     1 Jul 2014, 23:21

".......Jangan biarkan orang lain mengambil keputusan mengenai nasibmu tanpa kamu terlibat di dalamnya......." (Mgr. Albertus Soegijopranoto)

Meski Gereja Katolik secara implisit tidak memberi keputusan secara institusional terhadap pemilihan capres/cawapres 2014. Namun dalam Surat Gembala KWI jelas di sana diberi petunjuk " Pilihlah Dengan Bertanggungjawab Berdasarkan Suara Hati " Jangan Golput!Gereja selalu mengambil keputusan secara bijaksana dalam perpolitikan bangsa dan Negara. Seperti di Pemilu 1997 lalu di mana KWI mengeluarkan Surat Gembala " Tidak Memilih itu Tidak Berdosa" Karena iklimnya waktu itu sudah tidak kondusif lagi mengingat setiap Pemilu pemenangnya sudah bisa diduga. Dan partai pemenang makin lama makin membuat terpuruk bangsa dan Negara.

Demikian a.l kesimpulan Seminar Sosialisasi Pemilu Capres/Cawapres 2104 yang menghadirkan dua nara sumber Romo Agustinus Ulahayanan Pr, Vikaris Jenderal Keuskupan Agung Amboina, dan Direktur Formappi, Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia, Sebastian Salang, di aula SMU Sang Timur (21/6/014). Seminar diselenggarakan oleh Seksi HAAK Hubungan Antar Agama Kepercayaan dan WKRI MBK. Dalam pencerahan itu maka umat MBK semakin mantab untuk menentukan pilihannya kepada calon favoritnya. Baik Romo Agus maupun Sebastian Salang dalam uraiannya membahas plus minus calon, dan menganjurkan umat Katolik untuk terlibat aktif dalam perpolitikan nasional. Bisa menjadi pelaku maupun partisipasi kegiatan lainnya. Pokoknya di mana ada percaturan politik harus ada komponen Katolik yang hadir. Seperti seruan tokoh Katolik Frans Seda, ".......Kita boleh minoritas tetapi jangan sampai minoritas dalam peran......"

KRITERIA JELAS

Surat Gembala KWI 2014 jelas tentang sosok kriteria pemimpin yang diharapkan. Yang mempunyai integritas moral, spiritual,sosial, emosional dan intelektual. Semangat melayani. Menghormati kehidupan dan martabat manusia, memperjuangkan kebaikan bersama, mendorong dan menghayati semangat pluralitas & subsidiaritas serta memberi perhatian lebih kepada warga Negara yang kurang beruntung (nilai-nilai Ajaran Sosial Gereja), Kemudian yang gigih menghidupi, memelihara, mempertahankan dan mengamalkan Pancasila dan UUD 45.

Sebastian Salang menekankan pada plus dan minus calon. Slogan Prabowo Reformasi & Koalisi (koalisi tanpa bagi-bagi kursi itu bullshit!) Djoko Wi lebih tegas lagi, Revolusi & Kerjasama dengan beraninya ia katakan kerjasama tanpa syarat sehingga pemerintahannya nanti tidak dipusingkan oleh ulah para koalisinya.

Lebih tegas lagi moderator mengambil kesimpulan seminar: Jika Anda suka Joko Wi langsung coblos gambar JKW. Jika Anda benci JKW, coblos gambar JKW dengan sepenuh tenaga agar kebencian Anda terpuaskan. Jika Anda suka Jusuf Kalla, coblos gambar JK. Jika Anda suka JKW tapi tak suka JK, coblos gambar JKW saja jangan JK.

Jika Anda suka JK tapi tak suka JKW, coblos gambar JK saja dan gambar JKW diemkan saja. Jika Anda suka Prabowo tapi tak suka JKW. Coblos gambar JKW dengan semangat agar kejengkelan Anda terpuaskan. Jika Anda ibaratnya tak tahu apa-apa dan bingung mau nyoblos siapa? Coblos gambar JKW saja untuk memenuhi ketidak tahuan Anda terhadap para capres/cawapres.

Lihat Juga:

Seputar MBK (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi