Mereka juga Berperan Penting (2)

  2 May 2012, 11:30

Stephanie Kurniawan:

Mengapa Stephanie setia menjadi Puteri Gereja sejak kelas 5 SD? Jawabannya nyaring dan jelas: "Senang melayani Tuhan. Punya banyak teman." Sekarang gadis ceria ini murid kelas 3 SMP Sang Timur. Sudah setahun lebih ia bertugas sebagai koordinator 30 Puteri Gereja MBK.

Pada Pekan Suci lalu Stephanie bertugas pada Misa Kamis Putih di gereja. Ia bertugas lagi pada Misa Malam Paskah pukul 6 di Aula, bersama para putera altar asuhan Felix Setyadi.

Sama seperti Felix, Stephanie juga deg-degan sebelum masuk gereja untuk misa hari besar. Tetapi, ia dan teman-teman selalu mengalami ini: Begitu masuk ruang gereja atau Aula rasa percaya diri meningkat. Rasa mantap, apalagi ketika melihat seluruh umat berdiri.

Stephani puteri tunggal pasangan Paulus Kurniawan dan Stella Ongko Yuwono. Mereka bangga puterinya rajin berkegiatan di gereja. Apakah Stephanie ada pikir-pikir mau jadi biarawati? "Tidak terpikirkan," katanya tegas. Ia ingin jadi dokter atau desainer. Atau akunting. Nanti lihatlah, katanya.

Benediktus Ardin Pandita:

Kini Ardin murid kelas 5 SD Sang Timur. Di kelasnya (Kelas 5A) empat murid jadi putera altar di gereja MBK.Juga beberapa teman kelasnya menjadi puteri gereja. Ardin ikut kelompok putera altar sekitar setahun lalu, ikut kakaknya (Aloysius Owen) yang sudah lebih dulu jadi putera altar.

Kok mau jadi putera altar Ardin? "Mau layani Romo dan Tuhan. Enak lihat putera altar. Senang," katanya. Awalnya bukan orangtuanya yang suruh-suruh. Ardin tinggal bersama kedua orangtuanya (Daniel Karseno dan Maria Goreti Arina Mariana/Lingk. RD 6/Wil.VI).

Walau berbicara sepotong-sepotong mata Ardin berbinar ketika bercerita tentang kumpul-kumpul bersama teman-temannya di gereja.

Untuk pergi ke gereja bertugas sebagai putera altar dan pulang ke ru-mah Ardin terbiasa naik bis, malam sekalipun. Kedua orangtuanya yakin akan kecekatannya naik-turun bis.Mereka terharu ketika melihat Ardin dan Owen bahkan bertugas dalam misa yang sama. Ardin mempunyai adik laki-laki.

Pada Pekan Suci lau Ardin bertugas pada misa Hari Kamis Putih (pkl. 3 sore di gereja); Jumat Agung (pkl. 6 sore di Aula) dan Malam Paskah (pkl. 6 sore di Aula).

Kadang-kadang pada hari-hari besar Ardin dan teman-teman (tidak semua) rela menginap di kompleks gereja karena harus latihan/bertugas pagi-pagi atau ketika terlalu malam untuk pulang. "Hehehe, tidak bisa tidur," katanya lugu.

(*) (Leo Jegho)

Lihat Juga:

• Warta Minggu Digital (PDF)

Seputar MBK (WM) Lainnya...  Kembali