Panitia Paskah Ditantang Menjadi Habitus Baru
28 Jan 2017, 09:32
Panggilan menjadi Panita Paskah 2017 adalah bentuk dari panggilan dalam pelayanan Gereja, bukan sebagai petugas. Karena petugas hanya mengandalkan profesionalisme saja, sehingga Allah tidak hadir, dan hidupnya tanpa pertumbuhan rohani. Sebagai pelayanan dituntut menggabungkan profesionalisme serta spiritualitas dan tidak memisahkannya.
Menjadi pelayan, kita mendengarkan panggilan, mereka mengikuti panggilan, meninggalkan yang lama dan ikut Yesus, dengan cara yang berbeda-beda kita dipanggil. Dengan menjadi pelayan, kita melihat dengan tekun Pribadi Yesus yang terus melayani, meninggalkan ego untuk menjadi professional.
Rekoleksi yang dibawakan oleh Romo Alfons Arpol Manik O.Carm begitu membakar semangat panitia untuk lebih melihat pribadi Yesus dalam setiap pelayanan, termasuk sebagai anggota panitia Paskah 2017. Dimana Romo Alfon menekankan empat ciri khas pelayanan kristiani:
- Pelayan adalah inti hidup kristiani, tidak seorang pun disebut kristiani jika dia tidak mau melayani.
- Pelayanan berarti mau memberikan hidupnya bagi orang lain. Banyak yang sudah mengikuti ini dan itu, tapi kurang memberikan hidupnya, dengan segala kekuatan dan kelemahannya.
- Seorang pelayan akan melepaskan pakaiannya, untuk membasuh kaki sahabatnya, ia tidak memiliki kekuasaan. Tetapi dia mampu menghadapi kelemahannya tanpa dikuasai rasa takut dan menjadikannya tersedia bagi orang lain.
- Orang mau memberikan hidupnya bagi sahabat-sahabatnya karena ingin memberikan hidup yang baru, mewartakan perspektif yang baru, bertindak secara baru.
Nixon Silfanus selaku Wakil Ketua DPH serta sebagai penasehat dalam kepanitiaan paskah 2017, pada sambutanya mengapresiasi kegiatan kepanitiaan Paskah 2017 dimulai dari Rekoleksi dan Adorasi, sebagai intisari tujuan pelayanan ini. Dalam melayani, kita melayani Tuhan Yesus sendiri, kita tidak hanya dalam kata-kata tapi dengan kerja dan pelayanan kepada sesama kita. Dalam pelayanan pun pasti banyak gesekan, tapi kalau melihat Yesus dalam setiap pribadi, tentunya tidak akan terjadi.
Kita semua bekerja dalam satu Tubuh, sehingga kepanitiaan ini dalam satu "rel", saling mengalah dan mau mendengar. Ini adalah perjalanan iman kita, seperti rel kereta yang tidak terpisah, dan rel kereta yang sampai pada satu tujuan. Proficiat Panitia Paskah 2017 dan selamat bekerja!
(Panitia Paskah 2017)
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |