Apa Bedanya Mami, Ibu dan Simbok?
31 Jan 2012, 09:20
Romo Heri, bercerita tentang masa kecilnya yang merasa minder karena memanggil ibunya dengan sebutan simbok. Padahal teman-temanya memanggil ibu atau mak! Kalau sekarang mami atau mam! Namun sekarang ini ternyata ada perbedaan antara panggilan mami, ibu, dan simbok. Perbedaannya apa? Nggak ada romo! jawab serentak para Adi Yuswa yang hadir di ruang Benediktus hari Sabtu (14/01/12) pada acara Natalan 2011 dan Tahun Baru 2012 Paguyuban Adi Yuswa MBK. Ada! Mau tahu? Yaitu caranya menyusui, kata Romo. Grrr! serentak bunyi ketawa para sepuh MBK itu.
Kalau mami, menyusui anaknya hanya 3 bulan saja. Ibu menyusui antara 1-2 tahun. Sedangkan simbok itu menyusui anaknya sampai lima tahun! Grrr..lagi dan terdengar celetukan "pantes romo seger".
Renungan Romo Heri sebagai siraman rohani dengan tema "Menyambut Terang Yang Besar" itu disampaikan dengan "cair" dan penuh canda. dibuka dengan "Di antara para sepuh, ternyata saya paling tua," kata romo. Mau tahu lagi? Semua orang di sini, kan, memanggil saya, romo! Grrrr..
Kemudian ia membuka Kitab Suci KS membacakan Injil Markus, kemudian bertanya,"Siapa yang membawa KS? Pasti tidak ada! Umat Katolik itu memegang KS hanya tiga kali saja. Pertama sewaktu baptis, kedua ketika kawin, dan ketiga waktu mati!" Grrrr...!
Berbahagialah mereka yang memperoleh kesempatan hidup sampai lanjut usia, dan dalam menjalani hidup ini jangan hanya melihat dari "bawah" saja. Hidup bergumul dengan kesusahan, penderitaan, kesengsaraan, dan seterusnya. Namun harus bisa melihat dari "atas", artinya melihat dari "kacamata Tuhan" yang ujung-ujungnya adalah berbuat baik. Dengan banyak bergaul dengan sesama, sharing, terutama mendengar pengalaman orang, adalah jalan melihat hidup dari "atas". Ketika kita bernyanyi untuk Tuhan, seperti berdoa dua kali. Jadi, kalau kita selalu berpikir positif, itu seperti berdoa tiga kali.
Nasehat Romo, jadilah orang dalam keadaan seperti jam yang menunjukkan pukul 10.00 lebih 20 menit, lihat posisi jarum jam, ibarat mulut yang selalu senyum. Bukan pukul 8.00 kurang 20 menit, alias merengut terus. Apalagi jika sudah berbuat baik, masih tetap dicela, reaksinya marah! Bisa sia-sia perbuatan baik kita, Balaslah dengan mendoakan mereka yang selalu mencela kita.
ATRAKTIFSeperti biasa acara Adi Yuswa ini dimeriahkan dengan penampilan atraktif, tablo Natalan "Bunda Maria dari Kemandoran" yang diperankan para sepuh ini yang mengundang gelak tawa. Di samping paduan suara serta solois "El Divo" Sutedjo yang cukup memukau hadirin. Juga kisah-kisah lucu yang dihadirkan oleh Ketua Adi Yuswa, Jos Soejono. A.l. kesenangan para eyang ini kalau ada acara rekreasi ke luar kota. Nah, suatu saat ketika berada di luar kota, masih ada pertanyaan, kapan pak? kita keluar kota lagi Wo! Apa dia nggak sadar kalau dirinya sudah di luar kota? ha,ha,ha.....
Selamat ME pak Jos! Bukan MC, momong cucu, tapi momong eyang!
(Ign. Sunito)
Lihat juga:
Gallery Foto Natal dan Tahun Baruan PAY - 14 Januari 2012
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |