Legioner Dan Tahun Iman

  1 Nov 2012, 11:53

Dalam rangka bulan rosario, sebanyak 16 orang legioner Legio Maria Presidium Bunda Gereja beserta 6 orang Suster Hati Kudus Yesus mengadakan Ziarah ke Lembang-Bandung, Rabu (16/10).

Acara ini diadakan dengan tujuan menumbuhkan iman para legioner, dimana bertepatan dengan tahun iman. Ziarah kali ini lebih hening, doa-doa didasarkan dari dalam hati, sehingga menimbulkan kekhusyukan tersendiri. Apalagi saat doa catena dilakukan di Goa Maria, sosok Bunda Maria seperti hadir disitu.

Evangelisasi Baru Paus Benediktus XVI mengajak umat katolik seluruh dunia untuk merefleksikan kembali imannya akan Yesus Kristus sepanjang satu tahun dan ditutup pada tanggal 24 November 2013, pada hari raya Yesus Kristus Raja Semesta Alam. Beliau menamakan waktu setahun itu sebagai Tahun Iman.

Manusia mulai mengabaikan peran Tuhan, menolak Tuhan, tidak takut kepada Tuhan dan karenanya tidak takut untuk berbuat dosa. Hukum Tuhan dalam agama-agama dicap sebagai penghambat untuk menikmati kesenangan tubuh, pikiran hidup kekal adalah urusan pribadi bukan urusan orang lain. Egoisme dalam berpikir dan bertindak diterima sebagai habitus yang baik.

Iman akan Yesus Kristus harus diperbaharui dan dimurnikan kembali, agar kita dibebaskan dari pelbagai pengaruh filsafat hidup yang salah, keliru maupun menyesatkan.

Inilah waktu yang paling mulia bagi seluruh Gereja untuk menyatakan suatu pengakuan yang otentik dan tulus dari iman kepercayaan yang sama, dengan sikap rendah hati dan terus terang, entah secara pribadi maupun bersama-sama dengan bebas tetapi bertanggung jawab, baik secara lahir maupun batin

Iman Akan MariaHal ini merupakan satu jalan yang tepat untuk menjawabi ajakan Paus di atas. Visi dan misi Legio Maria cocok dengan himbauan Paus. Segenap umat manusia membutuhkan kesaksian iman yang hidup dan otentik, agar semua orang melihat pekerjaan Mariayang tak pernah berhenti untuk menyelamatkan umat manusia.

Oleh sebab itu, legioner janganlah takut pada tantangan apapun dalam melaksanakan misi Maria. Melalui Maria legioner tetap setia kepada imannya, tekun berdoa, rendah hati, lemah lembut, penuh damai, serta mengajak orang lain mengalami persatuan cinta kasih Allah.

(Judith Widjaya)

Lihat Juga:

• Warta Minggu Digital (PDF)

Seputar MBK (WM) Lainnya...  Kembali