Kasih Tercurah di Wisma Sahabat Baru

 Yeremias Jena  |     28 Aug 2016, 20:24

Minggu (14/08/2016), puluhan anak muda katekumen periode Natal 2016 tampak antusias di aula gedung Edith Stein, Paroki Maria Bunda Karmel. "Kita akan ke panti jompo," bisik seorang katekumen. Ada juga yang mengernyitkan dahi. "Ke panti jompo?"

Kasih Tercurah di Wisma Sahabat Baru

Betul saja. Setelah doa pembukaan, Ludy selaku penanggung jawab mengatakan bahwa Praktik Hidup Kasih tahun ini diadakan di Wisma Sahabat Baru, Jakarta Barat. Wisma Sahabat Baru yang dihuni 16 orang lansia saat ini dikelola oleh para Sahabat Bunda Teresa.

Praktik Hidup Kasih sudah merupakan bagian integral dari pembinaan para katekumen. Kegiatannya dapat berupa kunjungan ke panti jompo, panti asuhan, atau sekolah luar biasa untuk mengalami lebih dekat kehidupan kelompok masyarakat yang kurang beruntung. Tujuannya untuk memupuk kepedulian sosial dan semangat berbagi.

Di Wisma Sahabat Baru, para katekumen yang terbagi dalam delapan kelompok tampak berbaur dengan para penghuni panti. Mereka mendengar, berbincang-bincang ringan, atau hanya terdiam ketika para oma-opa bercerita. Ada juga yang tampak terharu saat tahu ada penghuni panti yang tidak pernah dikunjungi keluarganya.

Di akhir kunjungan, setiap kelompok menerima "talenta" Rp 20.000 dari panitia untuk dikembangkan. Setiap kelompok punya waktu tiga jam untuk "menggandakan" uang yang hasilnya akan disumbangkan kepada penghuni panti. Ada yang membeli air minum untuk dijual kembali, ada juga yang berdagang permen, makanan ringan, melayani tamu di rumah makan, atau mengamen. Diakui hampir semua kelompok, mereka harus menghilangkan ego, rasa malu dan melepas kenyamanan di zona nyaman. Alhasil, ada kelompok yang mampu menggandakan uang sampai lebih dari satu juta rupiah.

Di sesi berbagi pengalaman, semua peserta mengakui bahwa kegiatan ini dapat mendekatkan mereka dengan kenyataan nyata masyarakat. Menjadi orang Katolik itu memang harus sabar menghadapi kenyataan semacam itu dan berusaha memperbaikinya, demikian pengakuan sebuah kelompok. Sementara, kelompok lainnya bertekad menolong siapa saja yang dijumpai. "Kunjungan ke Wisma Baru hanyalah contoh supaya kita peka pada kehidupan di sekitar kita," ungkap Marbun, seorang katekis senior.

Praktik Hidup Kasih sungguh bermakna bagi para katekumen. Mengimani Kristus dan Gereja-Nya serta memedulikan dan menolong sesama adalah bagian tak terpisahkan dari menjadi Katolik.

Lihat Juga:

Seputar MBK (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi