Pancarkan Cahaya Iman
26 Apr 2013, 11:26
Kamis (4/4) Wilayah VII menyelenggarakan Misa Paskah di GKI Kepa Duri, dipimpin oleh Rm. Stainslaus Lirmanjayasastra, O.Carm, dan dimeriahkan oleh koor Madarosa.
Perayaan paskah mengajak kita berharap di tengah situasi yang tidak ada harapan. Setiap orang memiliki situasi atau pengamalaman yang tidak ada jalan keluar atau tidak ada harapan tekanan, terjepit, saat itu iman kita mulai kita pertanyakan. Berapa lamakah dalam sehari kita berdoa? Pasti semua orang berdoa. Pernakah kita menghitung berapa persen yang terkabul?
Masih Ada Harapan
Seringkali orang sudah sangat menderita, ada kalanya Tuhan mendengar, malah kadang mempertanyakan Tuhan dimana? Ketika terhimpit situasi yang menekan, banyak orang yang berbalik arah karena tidak sungguh-sungguh melihat ada harapan di dalam Tuhan.
Pengharapan yang ingin disampaikan kepada kita semua, damai Kristus juga diwartakan bagi kita. Perlu kita merenung perjalanan iman kita. Sejak awal kita mulai dibaptis, apakah kita sungguh berucap "Ya, saya mau?". Apa hanya saat dibaptis saja sungguh-sungguh mau?
Doa Mengubah Segala Sesuatu
Sudah terlanjur ikut Kristus, beriman kepada kristus, tapi bagaimana nantinya tidak terjadi? Ketika membantu orang lain, pelayanan, ada orang yang minta didoakan, mereka dimuliakan. Ini bukan mencari jati diri, tapi di dalamnya ada kekuatan yaitu kuasa doa. Disinilah menemukan harapan. Dengan mengalami peristiwa pahit, sedih, iman kita semakin diteguhkan. Bukan karena daya nalar pikiran, tetapi kesederhanaan kata-kata yaitu sebuah doa. Kuasa dan kekuatan itu datang dari Yesus.
Mengapa kita tidak percaya bahwa Yesus masih hidup, walaupun Yesus tidak ada bersama kita, walaupun Yesus menyertai kita? Inilah dasar hi-dup iman kita. Ternyata Yesus masih sungguh-sungguh membimbing, menguatkan, mengarahkan kita. Masihkah kita yakin bahwa Yesus hingga saat ini adalah Allah yang hidup? Ada bukti-buktinya. Kenapa kita ma-sih ragu? Kenapa kita masih takut? Padahal Yesus masih hidup menyertai kita.
Inilah pesan Paskah yang harus didengungkan. Setiap hari, setiap saat, kita percaya bahwa Dia hidup. Bukan hanya setahun sekali merayakan Paskah saja. Seperti Ayub dan Daniel, mereka sungguh yakin tetap ada Dia, baik saat ada kesusahan maupun tidak. Kita ditegur, diingatkan lagi oleh Yesus. Kita masih punya iman yang dewasa. Allah punya maksud dari semuanya itu, yaitu kebangkitan dan kemuliaan.
(Judith Widjaya)
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |