Mencari Harta Terpendam
24 Nov 2011, 18:23
Selama tiga hari dua malam, Komunitas Karmelit Awam, dari tanggal 18-20/11/2011 mengadakan retret tahunan di Rumah Doa Maria Guadalupe, Duren Sawit. Pembimbing rohani adalah Rm. Barnabas Krispenus Ginting, O.Carm, lulusan IPB 1993, yang sekarang Magister Novis di Biara Karmel, Batu.
Ciri khas Karmelit Awam"Menerangi dan memberikan nilai yang tepat pada semua realitas dunia, sesuai dengan nilai-nilai yang diajarkan Kristus. Karmelit Awam terlibat langsung dengan nilai-nilai dunia sekuler. Ciri-ciri sekuler: maunya serba cepat selamat (instant); serba materi dan entertainment (tampil semu seperti adegan drama dan sinetron. (Reg TOC 10 dan 28).
Belajar dari Nabi EliaElia, Teladan dan Inspirator Ordo Karmel dalam Institusi "Rahib-rahib Pertama" menegaskan bahwa ia adalah seorang yang berani: hidup miskin (meninggalkan harta milik), mau menyangkal diri, masuk ke dalam keheningan dan hidup dalam cinta. Selama tiga hari dua malam ini, kami fokus bolak balik kitab suci terutama 1 Raja 17-19.
Ahab bin Omri ditegur oleh Elia dengan menahan embun dan hujan selama ia kehendaki. Elia menunjuk Ahab dan isterinya Izebel sebagai biang keladi pemurtadan dan penindasan kepada rakyat miskin. Dalam perang rohani di gunung Karmel, Elia meneguhkan bahwa Allah Yahweh adalah Allah yang sungguh benar dan patut disembah.
Mendengar pembantaian nabi-nabi Baal, ratu Izebel marah dan ingin membunuh Elia. Elia bukan menghunus pedangnya tapi ia melarikan diri ketakutan gara-gara seorang perempuan. Tuhan mengizinkan Elia mengalami frustrasi, supaya ia jangan sombong. Jangan ia menyangka bahwa perbuatan hebatnya adalah usahanya sendiri.
Akhirnya dari padang gurun pemurnian, Elia disuruh pergi ke gunung Horeb (Sinai) untuk mencari wajah Allah. Ia tidak dapat menemukan Tuhan dalam kobaran api, angin badai dan gempa. Ternyata Allah hadir dalam desiran angin sepoi-sepoi. Elia dapat tugas baru dan cara berbeda. Tidak dengan kekerasan.
Tantangan bagi Karmelit AwamS. Agustinus menyatakan: "bahwa hanya dalam Tuhan saja, bisa istirahat dengan tenang." Orang hidup kini dalam kegelisahan seakan tak punya makna dan masa depan. Pemuda-pemuda usia 21-23 terjun dari mall dan apartemen. Seorang ibu tega membunuh tiga anaknya dengan racun karena takut hidup anak tak punya masa depan. Sang ibu juga akhirnya bunuh diri.
Apa kerjamu di sini, Karmelit Awam? Cari Tuhan atau Mamon (duit!). St. Paulus menasihati: "Yang dulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi, karena Kristus. (Flp 3: 7-8). "Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh," (Mzm 32: 8). Joseph Chalmers, ex Prior Jendral membuat buku dengan judul: "Jalan doa, Jalan Karmel." Romo juga mengutip Regula Induk yang mengatakan bahwa Jalan Karmel: "Jalan ini suci dan baik." (Reg 20).
Retret ditutup di hari Tuhan Kita Yesus Kristus Raja Semesta Alam, dengan sakramen tobat, misa, dan doa perutusan.
(Tomas Samaria)
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |