Jalan

  26 May 2012, 09:55

Prolog: Yesus menyebut diri-Nya: "Aku inilah JALAN". jalan itu kotor dan penuh sampah. Di jalanan,mobil dan motor berseliweran. Orang lalu lalang dan tabrak bahu, bisa memancing emosi.Orang buang sampah dari mobil ke jalanan.

Ilustrasi: Pada hari Sabtu 5/5 di PD MMC, Romo Evan Pr., memberikan ilustrasi ini. Cerita dari seorang istri yang amat benci suaminya. Ia menikah dengan laki-laki pilihan orang tuanya. Karena ia merasa bahwa perkawinan ini merampas kemerdekaannya, ia menuntut suaminya atas kebebasannya.

Setiap pagi ia selalu dijengkelkan dengan piring kotor, gelas kopi kotor, remote TV yang berserakan di meja makan. Ia benci betul.

Pada suatu hari istri itu hamil "kecelakaan" (hamil yang tak dikehendaki). Ia marah kepada suaminya dan mengatakan: "Bahwa ini adalah kehamilan pertama dan terakhir, pokoknya aku mau bebas!"

Begitulah seiring dengan waktu, anak itu lahir. Sang ayah mngurus anak, mengantar sekolah. Sedangkan ibunya pergi berdandan di salon dan wisata kuliner dengan genk-nya.

Sampai pada suatu hari, si istri mau membayar salon, tapi ternyata dompetnya ketinggalan. Malu pinjam dari teman, takut dikatakan tak punya uang, ia telpon suaminya sambil marah-marah. Suaminya menjelaskan bahwa dompetnya dipindahkan oleh anaknya, dan ia meletakkannya di meja rias. Emosi si isteri jadi meledak-ledak.

"Kau bawa dompet itu sekarang," perintah isterinya.

Satu jam berlalu. Dua jam berlalu. Suami itu tak kunjung datang. Pada jam ketiga, ada orang yang menghubungi hp isteri itu. "Apa benar dia isteri pak Anu?"."Suaminya ada di rumah sakit!" Ketika isteri itu sampai di rumah sakit, suaminya sudah tidak bernyawa.

Setelah kematian suaminya, isteri itu kehilangan sandaran. Ia baru menyesal karena ia tidak pernah memberi ruang dalam hatinya untuk mencintai suaminya. Ketika ia memikirkan dana untuk sekolah anaknya, dia mendapatkan tabungan yang disediakan suaminya untuk anaknya.

Sekarang piring kotor, gelas kopi kotor dan remote TV yang berserakan di meja makan tinggallah kenangan saja.

Epilog: Bersyukurlah kepada Tuhan yang mengasihi kita! Betapa kita akan menyesal jika kita tidak memberikan ruang untuk mencintai Dia!

(Tomas Samaria)

Lihat Juga:

Seputar MBK (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi