Tablo Kisah Sengsara Yesus 30 Pieces of Silver

 Yuliana  |     27 Apr 2014, 23:22

Dengan mengangkat tema 30 Pieces of Silver (30 Keping Perak), dan dimotori oleh Bastian Wirawan sebagai Ketua Divisi Seni dan Oktavianus (Okky) sebagai Ketua Sub-divisi Teater Seksi Kepemudaan MBK, OMK MBK kembali mempersembahkan Tablo Kisah Sengsara Yesus pada hari Jum'at, 18 April 2014 pukul 08.30 di Auditorium MBK. Sebagai pelatih Tablo tahun ini adalah duo tim Warta Minggu, Felly Murwito dan Andreas S. Pratama.

Dalam Tablo tahun ini, OMK MBK mengajak kita semua untuk melihat Kisah Sengsara Yesus ini dari sudut pandang pengkhianatan Yudas, dimana demi idealisme diri sebagai patriot, Yudas mempunyai harapan untuk menjadikan Tuhan Yesus menjadi pemimpin perlawanan terhadap pemerintah Romawi. Namun Yesus memilih untuk mengasingkan diri dan malah mengajarkan kepada bangsa Yahudi untuk memberikan kepada kaisar apa yang menjadi haknya (membayar pajak). Kekecewaan karena keinginan yang tidak tercapai, membawa Yudas jatuh ke dalam godaan iblis. Yudas berpikir bahwa cara yang paling ampuh untuk memaksa Yesus melawan adalah dengan menyerahkan Yesus pada pemuka agama Yahudi. Yudas pun bersepakat dengan para pemuka agama Yahudi untuk menyerahkan Yesus dengan imbalan 30 keping perak. Dalam Perjanjian Lama, harga itu untuk harga untuk menebus seorang budak. Namun, Yesus memilih jalan salib, Yesus memlilih jalan yang sesuai kehendak Bapa-Nya, dimana hal ini sekali lagi merupakan kenyataan di luar perhitungan Yudas. Menghadapi kenyataan ini, Yudas tidak memilih jalan pertobatan atas pengkhianatannya, tetapi malah melarikan diri dari masalah dan memilih gantung diri. Adegan pengkhiatan Yudas ini divisualisasikan dengan sangat baik oleh Okky, sebagai Yudas, dan Cosa, sebagai iblis.

Kisah pengkhianatan Yudas terhadap Yesus yang terjadi 2000 tahun yang lalu, membawa kita pada permenungan dan refleksi dimana kita pun di jaman modern ini kerap melakukan pengkhianatan serupa terhadap Tuhan Yesus. Pernahkah kita menjual persahabatan kita dengan Yesus atau sesama dengan harga tertentu? Seberapa sering kita memaksakan cara dan kehendak kita sendiri dengan cara menjual dan mengkhianati Yesus atau sesama? Beranikah kita memililih jalan pertobatan atas tindakan pengkhianatan kita terhadap Tuhan atau sesama?

Apabila kita renungkan, Yudas memang mengkhianati Yesus satu kali, 2000 tahun yang lalu, namun di masa ini, kita mengkhianati Yesus setiap kali kita memilih jalan yang bukan jalanNya. Yesus yang taat pada kehendak Bapa-Nya, rela disalib, dipukuli, diludahi, dicemooh, dimahkotai duri, memikul salibNya, dilucuti pakaian dan jubahNya, dipaku pada kayu salib, dan mati demi kita. Dia tetap setia walau kita tidak setia. Salib, bukti dan lambang betapa besar cintaNya kepada kita.

Marilah kita selalu memohon rahmat Tuhan yang memampukan kita untuk selalu memilih jalanNya, untuk selalu setia, taat dan mempercayakan seluruh aspek kehidupan kita seturut kehendak dan rencana-Nya. Dan tak lupa, memohon rahmat keberanian untuk memilih jalan pertobatan atas tindakan pengkhianatan kita terhadap Tuhan dan sesama.

Lihat Juga:

Seputar MBK (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi