Haruskah Menjual Harta Untuk Mengikuti Yesus
24 May 2013, 10:57
Itulah tema provokatif yang diangkat oleh tim kolaborasi Seksi Katekese, Kerasulan Kitab Suci dan Liturgi MBK.Pembimbing adalah Rm. Ignasius Budiono O.Carm, rekan sekelas Rm Heribertus Supriyadi O.Carm di seminari Karmel. Para moderator adalah J.A.Gianto, Yohanes Tedjaindra dan Yudith Wijaya. Pembahasan ini dilakukan dalam terang Firman: " Firman-Mu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku."
Kehidupan jemaat pertama (Kis 2: 41-47). Orang yang baru dibaptis, percaya, menjadikan miliknya milik bersama dan menjual hartanya. Dalam kasus " Orang muda yang kaya (Mat 19: 16-26), Yesus berkata kepadanya: "juallah segala milikmu dan berikan kepada orang miskin. Orang muda kaya itu pergi dengan sedih karena banyak hartanya. Yesus menggelitik: "Lebih mudah seekor unta masuk lubang jarum dari pada orang kaya masuk Kerajaan Sorga. "
Hal mengumpulkan harta (Mat 6: 19-24), Yesus mengatakan: "Kamu tidak dapat mengabdi Allah dan kepada Mamon. Karena di mana ada hartamu, di sana ada hatimu. Dalam "Orang kaya yang bodoh" (Luk 12: 13-21). Dikisahkan bagaimana seorang kaya memperbesar lumbungnya untuk menyimpan hartanya lebih banyak, sangkanya ia akan lebih bersenang-senang. Tapi firman Tuhan mengatakan: "Pada hari ini juga jiwamu akan diambil daripadamu, dan apa telah kau sediakan, untuk siapakah itu nanti?."
Soal kekuatiran (Mat 6: 25-34). Hidup itu lebih penting dari makanan dan tubuh itu lebih penting dari pakaian. Carilah dulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Yesus tumbuh dalam iman Israel. "Apabila engkau menuai di ladangmu, lalu terlupa seberkas di lading, maka janganlah engkau kembali untuk mengambilnya; itulah bagian untuk orang asing, anak yatim piatu dan janda."(Ul 24: 19). Dengan cara demikian Rut, mantu Naomi bisa dapat padi dari ladang Boaz.
Zakheus, si pemungut cukai bersedia untuk memberikan setengah dari miliknya, dan pada orang-orang yang diperas, ia mengembalikan empat kali lipat. Hari ini telah terjadi kselamatan kepada rumah ini. (Luk 9: 8-9).
Dalam kasus Orang kaya dan Lazarus yang miskin (Luk 16: 19-31)orang kaya itu tidak berbuat yang jahat kepada Lazarus tetapi dia sangat menderita di neraka karena ia tidak melakukan apa-apa untuk mensejahterakan Lazarus yang boroknya sampai dijilat-jilat anjing. Kisah Ananias dan Safira yang mati mengenaskan karena menahan setengah miliknya yang terjual. Tuhan butuh kejujuran.
Ada yang mengatakan bahwa keselamatan datang dari iman,bukan dari usaha manusia. Tapi iman menuntut kewajiban/tugas.Para murid Yesus juga meninggalkan miliknya seperti ayah, perahu, jala, pekerjaan dan teman-teman ketika mengikuti Yesus.
(Tomas Samaria)
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |