Berdoalah Juga Ya Allah Tri Tunggal
24 May 2013, 11:03
Di Jakarta Barat ada Tri Tunggal Money Changer. Di wilayah ini juga ditemukan sejumlah perusahaan lain bernama PT. Tritunggal atau PT. Tri Tunggal, dengan beragam embel-embel dibelakangnya agar berbeda. Perusahaan-perusahaan dengan nama Tritunggal juga terdapat di ba-nyak tempat lain di ibukota. Apakah para pemberi nama perusahaan ini orang kristen/katolik? Kita tidak tahu.
Lihat Internet. Tidak jauh dari Kompleks RCTI Kebun Jeruk ada Sekolah Dasar Kristen Tri Tunggal. Dan ternyata banyak sekolah di Indonesia bernama Sekolah Tritunggal (Tri Tunggal). Sebagian besar dari mereka milik orang kristen. Boleh jadi mereka meniru nama-nama sekolah di luar negeri: Trinity College, Trinity University dan seterusnya yang umumnya terkenal.
Lalu soal nama paroki. Di Keuskupan Agung Jakarta ada satu paroki bernama "Tritunggal", tetapi memakai kata "Trinitas", yaitu Paroki Cengkareng-Trinitas. Kalau mau diteruskan, di Bali ada juga, yaitu Paroki Tritunggal Mahakudus Tuka.
"Ah, cukup populer ternyata," begi begitulah kita bisa berkomentar tentang kata/nama "Tritunggal".
Tetapi, Allah Tritunggal yang kita imani? Populerkah Tritunggal Mahakudus dikalangan umat kita? Populerkah Tritunggal di keluarga dan di hati kita masing-masing? Kan umumnya kalau berdoa kita begitu spontan bilang: "Allah Bapa kami di surga"; atau "Ya Yesus,"; atau "Ya Roh Kudus" (yang ini juga agak kurang!). Kalau ada acara di lingkungan misalnya, sebelum makan seseorang diminta memimpin doa makan. Maka iapun berdoa: "Allah Bapa kami di surga...". Lalu ditutup dengan "Doa ini kami sampaikan dalam nama Yesus Kristus Tuhan dan Juruselamat kami. Amin".
Hari ini Hari Raya Allah Tritunggal Mahakudus. Kita patut lebih sadar bahwa Allah kita adalah Allah Tritunggal, kesatuan utuh Bapa, Putera dan Roh Kudus. Kalau boleh memakai kata "populer", Tritunggal Mahakudus terasa kurang populer ditengah umat kita, dalam kita dan di hati setiap kita. Yang lebih populer adalah Allah Bapa, Allah Putera dan Allah Roh Kudus.
Renungan ini bukan kotbah, apalagi uraian tentang Allah Tritunggal. Ini semata-mata "sharing" ringan atau catatan samping bagi kotbah imam pada misa hari ini (Hari Raya Tritunggal Mahakudus). Kita jadikan kotbah imam fokus perhatian kita. Selalu tidak mudah menjelaskan misteri (rahasia) Tritunggal Mahakudus. Kalau ingin tahu/menghayati lebih jauh, carilah bacaan-bacaan di toko buku katolik. Akhir kata, kalau berdoa, janganlah kita lupa berdoa: "Allah Tritunggal termulia...".
(Leo Jegho)
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |