Pengelolaan Kualitas Lingkungan

 Rob. P.  |     25 Feb 2017, 13:58

Rapat Pertama DP Pleno di tahun 2017 diikuti dengan antusias baik oleh pengurus teritorial yaitu ketua-ketua wilayah dan ketua-ketua lingkungan maupun pengurus kelompok-kelompok kategorial dan seksi-seksi. Hadirin mengisi registrasi kehadiran yang dipandu oleh Anthiokhia.

Rapat dibuka dengan lagu ARDAS KAJ yang dipimpin oleh perwakilan Wilayah X dan doa oleh perwakilan Wilayah XII. Siraman rohani disampaikan oleh Romo Yudhi yang menekankan peranan kasih dalam kehidupan sehari-hari terutama Gereja Keuskupan Agung Jakarta, yang berperan sebagai Gembala baik yang murah hati.

Monitoring Program Kerja laporan 70% telah diterima, masih diharapkan dari 30% laporan yang belum diterima. Menariknya adalah sharing dari lima lingkungan terbanyak yang berhasil menggerakkan warganya untuk hadir di rekoleksi Tahun Suci Luar Biasa Kerahiman Allah. Kentara sekali peranan komunikasi dan kedekatan antara pengurus dan warga yang menjadikan lingkungan hidup. Pengurus lingkungan perlu membangun berkomunikasi baik lewat media sosial atau perjumpaan.

Pembicaraan yang cukup ramai adalah tentang bingkisan Paskah dan Natal, yang mana usulan-usulan dari para pengurus lingkungan akan dipertimbangkan dan kebijakan baru akan dirumuskan agar pembagian bingkisan tersebut menjadi lebih efisien dan tepat sasaran.

Rudy Kurniwan Sutedjo selaku Ketua Panitia Tahun Lingkungan dan HUT 45 tahun MBK (TL45MBK) memaparkan pencanangan pemberian Lingkungan Award bagi lingkungan yang dalam kegiatannya membuahkan karya pelayanan di enam pilar sebagai berikut: Organisasi, Partisipasi Umat, Kaderisasi, Partisipasi dalam kegiatan di masyarakat, Spiritualitas Kegiatan, Potensi dan partisipasi dalam kegiatan paroki.

Dalam rapat DP Pleno ini turut dicanangkan gerakan ASRI MBK yang merupakan singkatan dari "AYO SEMINARI GEREJA MARIA BUNDA KARMEL". Gerakan ini dilatarbelakangi terbatasnya jumlah imam yang menjadi ujung tombak pelayanan Sakramen dan kehidupan menggereja bagi seluruh umat Katolik. Biaya pendidikan imam cukup tinggi, sehingga umat perlu diajak untuk mendukung dalam doa, pelayanan rohani dan dana.

Salah satu pelaksanaannya ialah dengan gerakan SERBU yang meminta umat untuk menabung koin seribu (atau nominal lain) dalam celengan kaleng yang dibagikan ke semua keluarga dalam paroki. Celengan ini agar diisi setiap hari dan bila penuh disetorkan ke gereja.

Panitia Natal 2016 memberikan laporannya di acara warnasari, dan secara aklamasi laporan diterima, dan panitia dinyatakan bubar. Sementara itu Romo Yudhi menyerahkan surat tugas bagi A.A. Making sebagai Ketua Seksi HAAK, Lukas Pandji dan Santoso sebagai TeamInformation and Technology (IT) Paroki Tomang.

Setelah sesi foto pengurus pilar, wilayah dan lingkungan, rapat ditutup dengan makan siang bersama yang dikoordinasi oleh Wilayah XI.

Lihat Juga:

• Warta Minggu Digital (PDF)

Seputar MBK (WM) Lainnya...  Kembali