Doa Taize Bersama Maria Mengasah Kepekaan Hati
Josephine | 26 Oct 2015, 11:13
Hening, sunyi, nyala lilin mengiringi arakan Sakramen Mahakudus. Lagu yang dihantarkan dengan pengulangan beberapa kali mengawali doa Taize di bulan Oktober. Tema yang diambil yaitu Bersama Maria Mengasah Kepekaan Hati karena bertepatan dengan bulan Oktober yaitu bulan Rosario dan ingin lebih meneladani Bunda Maria yang mampu mengubah wajah dunia sekalipun harus menerima tugas berat tetapi dilakukan dengan penuh cinta kasih, karena mengupayakan hidup delalu berada dalam Allah. Pujian mazmur didaraskan, bacaan Injil dari Lukas 1:39-45 tentang Maria dan Elisabet dibacakan, hingga renungan sebagai refleksi dalam mengimani tema doa Taize.
Injil Lukas, dengan indahnya mengisahkan perjuangan Maria untuk mengunjungi Elisabet, saudarinya. Perjalanan yang amat jauh dan penuh resiko ditempuhnya sendirian demi kebahagiaan Elisabet yang sedang hamil tua. Apa yang dilakukan Maria ini adalah bukti kesediaan Maria untuk mengasihi saudarinya dengan sepenuh hati. Namun, lebih dalam dari itu, kunjungan Maria ini menjadi bukti ketaatan dan kesediaannya menjadi Hamba Tuhan yang senantiasa membuka hati dan peka terhadap kehendak Allah yang disuarakan oleh Roh Kudus. Tentang hal ini, Bunda Clara Fey pernah mengatakan bahwa Maria hanya mempunyai satu pikiran, yaitu selalu memikirkan Tuhan. Dari sini kita bisa mengerti bahwa sebenarnya Maria bisa memiliki hati yang peka terhadap sesama dan Allah karena Maria selalu mendekatkan diri pada Allah dan mendengarkan-Nya. Semoga teladan Maria ini sungguh menjadi inspirasi bagi kita semua untuk menjadi pembawa-pembawa rahmat bagi sesama kita dan menolong mereka untuk merasakan Allah yang selalu hadir dan menyertai mereka.
Doa Taize dilaksanakan oleh komunitas Seksi Panggilan pada hari Kamis di minggu pertama setiap bulan sebagai persiapan batin untuk menyambut Jumat Pertama, penghormatan kepada Sakramen Mahakudus. Dihadiri oleh sahabat dari Susteran Sang Timur dan juga anggota komunitas Sie Panggilan di lantai 3, Ruang Doa Yayasan Sang Timur, pukul 19.30-21.00 Kepenuhan iman didapatkan dengan hening, meditasi, doa dan nyanyian sebagai usaha kita untuk mendekatkan dan penyerahan diri kepada Tuhan atas pemeliharaan hidup kita.
Saat doa Taize, meditasi dilakukan secara sederhana berarti memikirkan sesuatu yang ada hubungannya dengan Tuhan. Dalam meditasi seseorang mau menemukan dan mendengarkan suara Tuhan. Setelah menemukan dan mendengar suara Tuhan, ia akan mewujudkan dalam hidup sehari-hari. Lewat meditasi diharapkan seseorang menemukan hikmat dari Allah, sehingga ia semakin bijak dalam hidupnya.
Marilah kita menjawab panggilan-panggilan hidup rohani kita, salah satunya dengan menghadiri doa Taize ini. "Penuhi kami ya Tuhan, dengan damaiMu... Aleluia"
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |