Dipanggil Menjadi Murid Kristus

  23 Aug 2013, 15:17

Yesus mengutus kita mewartakan kerajaan Allah melalui aneka pelayanan di komunitas. Namun, sadarkah kita makna tugas perutusan tersebut? Untuk memperdalam makna tugas perutusan tersebut, para pengurus Wilayah V berkesempatan melakukan rekoleksi di rumah retret Canossa, (27-28 Juli 2013).

Dengan mengundang Romo Anton Gunawan.O Carm dan Bpk. Harry Karnadi sebagai pembicara, 75 orang yang hadir boleh diajak memahami makna dipanggil menjadi murid Kristus. Acara dibuka dengan misa oleh Rm. Lamtarida O.Carm. Kemudian sesi demi sesi berjalan, pada hari pertama dibawakan oleh Rm. Anton. Para peser­ta mengikuti rangkaian sesi yang selalu diselingi puji-pujian terlebih dahulu.

Sesi pertama ini mencoba menyadarkan bahwa Tuhan meng­utus para pengurus wilayah, sama halnya ketika Tuhan mengutus Musa untuk membebaskan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir. Setelah itu, sesi 2 mengajak para pengurus untuk melihat dirinya sebagai ciptaan Tuhan yang secitra dengan-Nya. Meskipun ada kelebihan dan kekurangan yang diibaratkan 'gandum dan ilalang', namun kita tetap berharga di mata Tuhan. Beranjak ke sesi terakhir yang dibawakan Rm. Anton, para peserta rekoleksi diingatkan bahwa Tuhan tidak memilih murid-murid yang pandai tetapi yang setia dalam tugas perutu­sannya. Seluruh acara di hari pertama ditutup dengan adorasi, saat dimana kita boleh merasakan kehadiran Tuhan dalam rupa sakramen maha kudus.

Rekoleksi hari kedua diawali dengan doa pagi yang dipimpin oleh Rm.Anton. Setelah kenyang dengan santa­pan rohani dan jasmani, para peserta siap melanjutkan sesi 4 dan 5. Bpk. Harry Karnadi dengan penuh semangat mewartakan pesan dari Tuhan. Melalui sesi pertama yang dibawakannya kita diajak untuk berubah dalam hidup baru di komunitas. Hidup baru artinya bertobat, dengan cara buka hati dan menjadi pribadi yang jujur, rendah hati, siap sangkal diri, meninggalkan kehidu­pan lama, mau mohon pengampunan dari Tuhan, dan selalu hidup dalam iman yang bertumbuh.

Kemudian sesi 5 mengingatkan kita, sesibuk apapun tetaplah jaga api pelayanan yang telah Tuhan percayakan, mengutus kita sebagai pengurus wilayah 5 ini. Seperti halnya lilin yang rela melebur dirinya untuk menerangi sekitarnya. Maka diakhir sesi para peserta mempersembahkan lilin yang menyala kedepan altar, dan kembali diberkati agar setia dalam pelayanan di wilayah. Pak Harry membawakan sebuah lagu berjudul 'Dusta' yang liriknya sangat menyentuh 'kita bukan saksi dunia tapi kita saksi Kristus; tak bisa lemah lembut, tak bisa rendah hati, oooo itu dusta'.

Perayaan Ekaristi kemudian menu­tup rangkaian acara rekoleksi. Tak hanya itu, dalam perayaan ekaristi ini, turut mengucap syukur untuk sahabat dan saudara kami, pasutri Bpk.Harry Karnali dan Ibu Yanti Handoyo merayakan hari ulang tahun pernikahan yang ke-39.

(Steven)

Lihat Juga:

• Warta Minggu Digital (PDF)

Seputar MBK (WM) Lainnya...  Kembali