Misa Syukur HUP Bulan April

 Anton Sarjo  |     31 May 2014, 16:45

Para pasutri yang melangsungkan pernikahan pada bulan April mengadakan misa syukur di Gereja MBK bersamaan dengan misa umum pada hari Minggu (27/3) Pkl. 19.00 dan dipersembahkan oleh Rm. Mediyanto O.Carm. Seksi Kerasulan Keluarga (SKK) mengundang pasutri yang melangsungkan pernikahannya di bulan April sebanyak 186 undangan, tetapi yang hadir dalam perayaan misa tersebut sebanyak 17 pasutri dan keluarganya.

Dalam mengawali perayaan misa kudus Romo mengajak para pasutri yang merayakan HUP-nya untuk selalu bersyukur. Saat berkotbah Romo mengatakan bahwa hari Minggu 27 April 2014 gereja memberi gelar 2 Santo kepada Paus Yohanes Paulus II dan Paus Yohanes 23. Dikatakan bahwa orang suka lupa bahwa keselamatan ada dalam Yesus Kristus sebab Dia adalah jalan kebenaran dan hidup. Selain itu dengan bimbingan Roh Kudus Gereja berubah dan mengalami reformasi, Gereja membentuk diri terus menerus.

Yesus datang memberi damai sejahtera kepada para murid-Nya dan juga Roh-Nya untuk membersihkan diri, lebih dalam lagi Yesus mengatakan jika kamu mengampuni dosa orang maka dosamu akan diampuni seperti Paus Yohanes Paulus 2 mengampuni kepada orang yang mau membunuhnya, siapa yang bisa berbuat demikian kalau bukan karena Roh Kudus.

Kepada keluarga yang merayakan Hari Ulang Tahun Pernikahannya Romo Mediyanto O.Carm mengajak untuk selalu bersyukur dalam segala peristiwa yang tidak enak maupun enak, dalam suka maupun duka dan memohon agar Roh Kudus menyertai kita.

Setiap pasangan suami istri pasti ada perbedaan tetapi mari kita saling memahami dan saling memberi pengampunan satu sama lain, kita belajar dari kekurangan dan belajar seperti murid Yesus, kita saling berbagi diantara keluarga dan selamat atas perjuangan dalam membina keluarga dan berdoa agar kita saling setia diantara pasangan suami istri.

Sebagai rangkaian acara dalam misa syukur HUP tersebut diucapkan kembali sumpah janji kesetiaan suami-istri seperti saat mengucapkan janji di dialtar depan romo dan para saksi diwaktu melangsungkan pernikahan, berikutnya para pasutri dan keluarga di perciki air suci sebagai lambang pembersihan diri.

Lihat Juga:

• Warta Minggu Digital (PDF)

Seputar MBK (WM) Lainnya...  Kembali