Rekoleksi Tinggallah di Dalam Aku
26 Mar 2012, 04:59
Pada hari Sabtu 10/3/12 di Auditorium MBK berlangsung rekoleksi "Tinggallah di dalam Aku," (Yoh 15: 4) yang diselenggarakan Panitia Paskah MBK 2012 dari jam 08.30 sampai 12.00 WIB. Rekoleksi yang di-dukung oleh PDKK, KEP, Legio Maria, Adi Yuswa, Kerahiman Ilahi dan WKRI bisa memenuhi ruangan auditorium. Pertemuan diawali dengan puji-puji-an oleh Lucy Kurniawan dan tim. Andreas Wahyudi dari Panitia memberi kata sambutan. Selanjutnya dimulai Rekoleksi dan Adorasi oleh Rm. Jost Kokoh Pr. Ucapan terima kasih dari Rm. Poespo O.Carm dari paroki dan D. Agoes Bekti dari KorWil VI.
Bahasa jari. Jari telunjuk yang paling tinggi, merujuk Berakar dalam Iman. Keling-king, bertumbuh dalam Persaudaraan (selangit, udara, bumi, tanah, semua sama). Jempol, berbuah dalam pelayanan. "Sekali pun orang katolik bukan orang yang terbanyak, mesti jadi yang terbaik," (A.Sugijopranoto).
Tiga jalan ke Ekaristi1. Jalan pembersihan: saat berdoa Tobat;2. Jalan Penerangan; waktu dengar bacaan suci; dan3. Jalan persatuan: saat persembahan sampai komuni kudus. Dalam hostia (kurban) Yesus lebih merendahkan diri daripada di kandang Bethlehem, dari anak tukang kayu di Nazaret dan ditelanjangi di Kalvari," (S.Jose Maria Escriva). Membuat salib di dahi, di mulut dan di hati, ingatkan kita jangan MUNAFIK (Mulut pedes, Naluri iri dan FIKiran negatif)
Ekaristi (Elok KArena kRIStus Ada di haTI). Ekaristi adalah persatuan umat Tuhan yang tulus (S. Paulus); "Aku hanya pensil di tangan Tuhan," (Beata Teresa dari Kalkuta); Aku hanya bola kecil untuk dipeluk, diten-dang, dilempar Tuhan," (St. Teresa Lisieux' "Aku hanya kuas ditangan Pelukis Agung yaitu Tuhan," (S.Jose Maria Escriva)
KATOLIK K= Kristus sentris; A-Apostolik= tradisi Kitab Suci dan tradisi rasuli; T-Tujuh Sakramen, tanda kehadiran Tuhan; O- Orang-orang kudus (santo/a);L- Liturgi Ekaristi (berlaku universal); I= Inkulturasi (merangkul semua budaya dan Inkarnasi- Firman yang menjadi ma-nusia; K-Koinonia-persatuan.
TUJUH ROH JAHAT DI HATI. Burung merak-tinggi hati (Lucifer); Kura-kura-malas (Belpheger); Babi-rakus (Beelzebul); Macan-marah (Satan); Serigala-tamak (Mamon); Ular-sirik (Leviathan) dan Kambing bandot-percabulan (Asmodeus).
Tujuh modal sekolah Maria Bunda Karmel. 1. BERSYUKUR. Maria: "Siapakah aku ini?" Jiwaku memuliakan Tuhan dan hatiku gembira Karena Allah penyelamatku," (Lk 1: 46-47); 2. BERPASRAH: "Ke dalam tangan-Mu, Kuserahkan jiwa-Ku," (Lk 23: 46); 3.SADAR DIRI. "Aku ini hamba Tuhan," (Lk 1: 38); 4.TERUS TERANG: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami," (Lk 1: 34); 5. PEDULI;" Mereka kehabisan anggur," (Yoh 2: 3); 6. SABAR/ BESAR HATI (ampuni seperti kami mengampuni): "Mengapa Engkau berbuat demikian terhadap kami," (Lk 2: 47, 48); 7. BERDAMAI DENGAN TUHAN. "Apa yang dkatakan Yesus kepadamu, buatlah itu," (Yoh 2: 3).
Alm Romo Mangun mengatakan: "Jangan Gereja Katolik jadi bagian yang dikagumi, tapi tidak dicintai, karena jauh dari orang kecil, miskin, lemah, tersingkir dan cacat.": Ikan hiu di pasar minggu. Thank you."
(Tomas Samaria)
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |