Dalam Naungan Tuhan

  22 Jul 2011, 11:34

Pada 4/7/11 seperti biasanya di setiap Senin malam PD Kaum Muda MBK melangsungkan ibadah di ruang St.Benediktus, Auditorium MBK dari Pk. 19.30 sampai 21.30. Pujian dan penyembahan yang dipimpin oleh kaum muda Katolik ini telah mampu menghadirkan hadirat Tuhan di atas mereka yang duduk, berdiri dan melompat serta menari di atas bentangan tikar.

Dalam Naungan Tuhan

Pembicara malam ini adalah Linda Yamin, ibu beranak dua dari paroki Kristoforus. Prolognya adalah sebuah cerita dari buku "Mama-Papa kembalikan surgaku." Ada kesedihan dari seorang gadis yang curhat dengan gurunya. Seorang ayah yang tidak mau kerja dan hanya memboros-boroskan uang ibunya. Sang ibu harus banting tulang. Namun akhirnya, ia tak tahan. Namun sang ibu akhirnya sadar: hidup yang berat jika ada kasih Tuhan, akan mendatangkan berkat.

Tema yang diusungnya, ditopang oleh Mazmur 91: 14 -15 "Jika hati melekat kepada Tuhan, jika seseorang mau berseru kepada Tuhan, maka Tuhan akan membentenginya dan memuliakan dia yang mengenal nama-Nya." "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan," (Yer 7: 5 - 8). Kebenaran firman ini dialaminya dan dikisahkannya dalam beberapa fragmen.

Dalam Naungan Tuhan

1) Ibunya yang bahagia banget baru pulang dari tur ke Cina, mendadak kena stroke dan lumpuh. Mereka - ibu, ayah dan anak - pergi ke rumah sakit. Dokter mengatakan bahwa mereka harus memutuskan dalam waktu satu jam: "Ibu harus dioperasi". Karena tidak ada pilihan lain, mereka setuju juga. Rumah sakit minta uang muka 10 sampai 20 juta. Mereka tidak bawa uang sebanyak itu. Kebetulan ayahnya baru dapat kartu kredit dengan limit 20 Juta rupiah. Soal uang tak jadi hambatan. Operasi dijalankan. Ibunya siuman lebih awal. Ia merasa ditolong dan tidak dipermalukan.

2) Ketika kerusuhan 13 Mei 1998, ia masih jadi mahasiswi. Ia sudah diperingatkan agar segera pulang karena keadaan gawat. Ia tidak segera pulang. Tapi mampir di mal untuk baca buku gratis. Semakin sore perasaannya menjadi tidak enak. Ada bisikan bahwa ia harus segera pulang. Bisikan hati itu diturutinya. Sehingga ia tidak mengalami cedera karena amuk massa yang terjadi sore harinya.

3) Linda juga mengaku bahwa ia adalah anak adopsi. Ayah dan ibunya telah memberikannya kepada keluarga yang kurang mampu dibandingkan dengan ayah dan ibu kandungnya. Tapi puji Tuhan, ayah dan ibu yang mengangkatnya jadi anak, mencintainya lebih dari anak sendiri. Dan mereka ini telah membawanya ke jalan yang benar.

Pentingnya hidup doa, baca firman dan berkomunitas supaya dapat hidup dalam lindungan Tuhan.

(Tomas Samaria)

Lihat Juga:

Seputar MBK (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi