Orientasi Dasar HAAK KAJ

  22 Jun 2012, 01:02

Program Orientasi Dasar HAK merupakan pengenalan dasar tentang HAK yang bertujuan untuk membina kerukunan sejati dengan berdialog antar umat beragama, sesuai cita-cita Arah Dasar Pastoral, semakin memperdalam iman akan Yesus Kristus, membangun persaudaraan sejati dan terlibat dalam pelayanan kasih di tengah masyarakat, demikian pengarahan dari R. Djoko Koendjono dan Frederikus Lusti dalam kegiatan orientasi dasar HAK Pada 8-10 Juni 2012 bertempat di Rumah Retret Canossa Bintaro yang di hadiri oleh para pengurus/aktivis HAK Paroki se KAJ.

Orientasi Dasar HAAK KAJ

Acara ini setiap tahun rutin diadakan oleh Komisi Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan (HAK) Keuskupan Agung Jakarta, nantinya juga akan diadakan orientasi lanjutan dengan mengundang nara sumber dan tokoh agama lainnya.

Dalam kegiatan tersebut Romo Setya Gunawan Pr, berbicara tentang teori Dialog Antar Umat beragama, inti dialog adalah keterbukaan, pruralisme kemajemukan berbangsa dan bernegara bahasanya satu - yaitu kemanusiaan, sebagai perekat hidup bersama umat yang berbeda, dialog awal pondasinya adalah dalam keluarga topik yang dibicarakan mengenai pengertian dialog, berbagai bentuk dialog dan berbagai dimensi dialog

FX. Soejitno berbicara dalam Islammologi, yaitu mengenal Islam sebagai mitra dialog

Di sesi lain Benny Mandalika menjelaskan mengenai wawasan kebangsaan, Visualisasi Emperis Kristalisasi, Wawasan Kebangsaan dan jati diri Bangsa mulai dari lahirnya VOC, Kebangkitan Nasional, Sumpah Pemuda, Proklamasi Kemerdekaan RI, dan lahirnya Pancasila.

Sedangkan Romo Hadrianus Warjito SCJ - menjelaskan tentang Pruralisme dan Pengalaman Dilaog antar agama, diselingi juga dengan tanya jawab

Orientasi HAK dan Dialog disampaikan oleh Yohanes Haryono dengan memaparkan, 1. Membangun suasana pengalaman misi HAK, 2. Membangun Kegiatan Dialog, 3. Persaudaraan Sejati, 4. Membuat Rencana Kerja,5. Sosialisasi peran dan fungsi HAK di lingkungan, 6. Kaderisasi, 7. Mendorong dialog karya di paroki dan lingkungan, 8. Pemetaan tokoh agama di sekitar masyarakat.

Kegiatan ini di tutup dengan penjelasan mengenai PB2M (Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri No.9/No. 8 Tahun 2006 dan Implementasinya), yang di sampaikan oleh Drs. Rudy Pratikno SH.

Dalam sharing dan dialog saran-saran untuk HAK Paroki antara lain: 1. Mengisi landasan teologis inclusive terbuka, 2. Mapping tokoh agama di paroki/lingkungan, 3. Membuka wawasan kebangsaan, 4. Meningkatkan skill hubungan antar manusia, 5. Membangun jaringan dengan paroki, Dekenat dan Keuskupan, sehingga umat lebih melibatkan diri dalam berbagai permasalahan sosial, terutama kemiskinan, kerusakan lingkungan hidup serta intoleransi dalam hidup bersama di masyarakat.

(Asteria Susi)

Lihat Juga:

Seputar MBK (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi