Buah-buah Sebuah Pertemuan
21 Feb 2013, 23:41
Pertemuan bukan sekedar peristiwa bertemu yang kebetulan.
Pertemuan bisa dirumuskan sebagai hasil aransemen pemikiran yang dengan penuh kesengajaan kepada beberapa atau sejumlah orang untuk dipahami, dipedomani (SOP), disepakati untuk dijalankan andaikan itu sebuah perencanaan (Planning/programming).
Demikian pertemuan DP Pleno Paroki Tomang dengan seluruh Seksi, jajaran wilayah dan lingkungan yang dilaksanakan Minggu, 17 Februari 2013 di aula SMUK Sang Timur. Hebatnya kaliini keseluruhan pemikirian termuatdalam bundle cantik cover biru tebalyang mahal. Tentu dicetak bukan sekedar kemudahan menyimak mengikuti paparan seperti tertuang dalam agenda pertemuan, terlebih sebagai dokumen resmi, catatan penting yang wajib disebarluaskan kembali kepada seluruh umat di wilayah atau lingkungan masing-masing peserta. Prinsip: "Daripada 1000 ingatan, lebih baiksatu catatan" harus diterapkan.Ini bagian dari data.
Sesuai ketentuan wilayah waktu, MBK masuk WIB. Semua tahu kepanjangannya. Tetapi sesuai perubahan dan tuntutan jaman WIB lebih ditafsir sebagai Waktu Indonesia Bebas. Artinya - kapanpun bisa dan boleh, melenceng dan molor. Buntut molorpun menerpa proses pertemuan meski tidak lama. Penulis ikut ambil bagian dalam kemoloran. Namun semua maklum -umatkan pengampun!! Yang penting adalah isi hakekat apa yang disampaikan para nara sumber dan pembicara tidak te lewat. Agenda tersusun bernuansa seperti "mengulang" masalah seputar MBK yang sudah sering diangkat kepermukaan.
Dari paparan terkesan "akan" lebih ada pendekatan pemetaan dan pemecahan masalah yang lebih sistematiksituasional yang melibatkan seluruh unsur dan umat di MBK.
Pemikiran yang wajar. "Kalau bukan kite siapa lagi" kata orang Betawi.
Mencermati topik dikemukakan dalam pertemuan dengan segala paparannya, sarat dengan istilah tehnisordiner yang masih perlu diterangjelaskan hakekat dan makna serta konsekuensi digunakannya istilah tersebut. Ini untuk "meyakinkan" bahwa istilah yang digunakan tidak untuk sekedar diucapkan tetapi diejawantahkan sesuai makna istilah tersebut dalam kalimat. Haruskah belajar bahasa dengan baik dan benar? Ya amat benar!!! Banyak hal dalam pertemuan yang dapat dijadikan sebagai artikel di WM yang kiranya bermanfaat sebagai keikutsetrtaan umat secara mental dalam percaturan pemecahan masalahdi lingkungan atau wilayah.
Sesi pertama pertemuan "Spiritualitas". Mendengar kisah Nabi Elia sebagaibasis paparan spiritualitas, rasanyahanya seperti mengikuti pelajaranagama waktu anak-anak. Makna apatersirat dalam kisah Elia dan jandatua? Tema ini diharapkan menjadibasis filosofi dan semangat kerohaniansemua jajaran pengurusdan umat. Sekuat sebesar keduniawiandan badai perubahan dan tuntutanjaman. Spiritualitas adalahawalnya awal sumber dan landasanutama semangat kristiani dalam berorganisasi.
Semoga gema pertemuan tidak berkumandang hanya di alua, tetapi didengar seluruh umat MBK siapapun mereka.
(Suwanto Soewandi - St. Benedictus)
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |