Yang Dilakukan Gembala Baik: BBM-an...

  23 Oct 2011, 07:58

Adayang berbeda dari proses jelang Raker 2011 Paroki Tomang - MBK. Malam itu (Selasa, 11/10) di Ruang Benedictus, dilangsungkan Penjelasan Rencana Strategis (Renstra) Paroki Tomang 2011-2015 oleh DPH kepada para pe-ngurus Seksi dan Kelompok Kategorial. Rm. Heri yang membawakan pengantar, mengajak hadirin untuk BBM-an.

BBM-an yang dimaksud berkaitan dengan upaya untuk memahami Arah Dasar (Ardas) Pastoral Keuskupan Agung Jakarta (KAJ). Kepanjangan dari BBM adalah 'Berakar dalam Iman', 'Bertumbuh dalam Persaudaraan' dan 'Melayani'. Khusus untuk 'melayani', fokus bidangnya adalah kemiskinan, lingkungan hidup dan intoleransi hidup bersama.

Supaya bisa BBM-an, Romo Heri memberikan pin: GBMHPT. Kepanja-ngan dari pin itu adalah 'Gembala Baik-Murah-Hati-Partisipatif-Transformatif'.

Gembala baik, artinya mengenal domba-domba, mencari domba yang hilang. Disebut murah hati, jika peduli, rela, tulus dan mau berkorban bagi sesama (bdk. kisah orang Samaria yang baik hati), berlaku seperti tuan yang adil dan murah hati (bdk. kisah tentang tuan yang memberikan upah sedinar sehari). Partisipatif, dalam hal ini berarti semakin banyak melibatkan orang dalam pelayanan. Transformatif, berarti mengupayakan agar kelompok-kelompok punya dimensi, dikembangkan atau diberdayakan; komunitas mendukung orang untuk berkembang.

Landasan KuatRomo Heri mengibaratkan gerak langkah berparoki sebagai, "Rumah yang kokoh dengan landasan yang kuat." Di KAJ ada Ardas, sedangkan MBK adalah bagian dari KAJ. Pastor dan DPH bertugas mengawal Ardas. Arti penting pertemuan malam itu, jelas Romo, "Seksi adalah perpanjangan tangan DPH. Kelompok Kategorial adalah mitra. Ardas akan terus didalami dan dipahami dalam konteksnya di MBK."

Ardas KAJ adalah arahan dalam membuat Rencana Strategis Paroki. Selain Ardas, DPH juga mendapat masukan dari pengurus teritorial, Seksi dan Kelompok Kategorial melalui rangkaian rekoleksi di Puspanita (Maret 2010-Februari 2011), serta Rapat-rapat Evaluasi dalam proses Raker 2011 (Juli-Agustus 2011). Aneka masukan itu diolah sehingga menghasilkan 29 Sasaran Strategis dalam Renstra 2011-2015. Harapannya, melalui renstra itu, paroki dapat menyusun program kerja yang lebih baik.

Dalam menyusun maupun melaksanakan program kerja, tentu akan banyak ditemui tantangan. Soal data misalnya; karena data merupakan sumber informasi yang berharga sebagai temuan. Data atau temuan itu tentu perlu ditindaklanjuti, sehingga program kerja dibuat dengan berbasiskan data.

Tantangan lain adalah masih ada-nya anggapan yang keliru tentang posisi serta peran komunitas teritorial (Lingkungan/Wilayah) dan Kelompok Kategorial di paroki. Komunitas teritorial dan Kelompok Kategorial bukanlah musuh atau saingan. Lingkungan, sebagai basis umat, dapat diperkaya oleh spiritualitas Kelompok Kategorial, kendati bukan berarti kegiatan lingkungan lantas bercorak Kelompok Kategorial tertentu. Saran Rm. Heri, "Gunakanlah penggembalaan standar, misalnya dalam doa-doa."

Inti pesan itu jugalah yang disampaikan Rm. Heri ketika menutup pe-ngantarnya, "Mari kita pikirkan bentuk-bentuk pastoral yang kreatif." Pesan itu disambung dengan penjelasan mengenai Renstra 2011-2015, dan pada akhir acara, disepakati pertemuan lanjutan berupa rapat koordinasi Seksi & Kelompok Kategorial pada 16 Oktober 2011.

(Helena D. Justicia)

Lihat Juga:

Seputar MBK (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi