Kehadiran Gembala Menyapa Domba Domba-nya
27 Jul 2012, 12:05
Hari Rabu (4/7), di rumah Kaling Ratu Damai 4, Sampono dan Keluarga menyambut kehadiran Romo. Dalam Rangka kunjungan Pastoral.
Kami bertiga Tien, Tjwan, Vero siap mengantar Romo mengunjungi warga yang perlu disapa secara khusus.
Kunjungan dimulai ke rumah keluarga Harry yang masa mudanya cukup sukses, menguasai fasih 4 bahasa. Namun setelah seorang anaknya dipanggil Tuhan dalam kecelakaan, istrinya sangat terpukul, tengelam dalam kesedihan dan menderita stroke. Sekarang hanya duduk di kursi roda.
Berikutnya ke rumah Keluarga Oemardi, pensiunan pegawai negeri yang berkarya dalam posisi penting tapi gaya hidupnya penuh dengan kesederhanaan. Atas kemauannya sendiri kemudian minta di baptis menjadi anggota Gereja pada waktu Romo Joko O.Carm berada di MBK Ibu Oemardi sejak muda sudah aktif menggereja zamannya MBK masih berada di bedeng Jl.Arjuna. Sekarang Ibu ditemui Romo dengan duduk dikursi roda, fisik boleh menua tapi semangat merasul tetap muda. Setiap hari Senin kami berkumpul di rumahnya untuk berdoa dan merenungkan sabda Tuhan dalam "Perjalanan ke Emmaus"
Dengan berjalan kaki kami tiba dirumah Santi yang karena sakitnya membuat dia sulit untuk berjalan. Kemudian ke rumah Yusuf yang mulai pulih dari stroke dan terakhir mengunjungi Totty yang tinggal berdua dengan suaminya.
Romo memakai kesempatan ini untuk melihat,mendengarkan dan merasakan apa yang diceritakan dan menjadi keluh kesah umat-Nya
Romo menghibur, menguatkan dengan doa serta berpesan agar kisah hidup masing masing dapat kita persembahkan kepada Tuhan serta rajin berdoa Rosario khususnya "Peristiwa Gembira" seperti yang dialami oleh Bunda Maria.
Pkl. 13.00 Romo pamit untuk pulang dan pada Pk 19.30 dalam keadaan segar kembali ketengah umat di rumah Keluarga Sauwi bersama 35 warga yang lain.
Kami diperkaya akan pengetahuan dan makna Theologis "Perayaan Ekaristi". Mengutip bagian Liturgi Ekaristi sebagai Kurban Syukur Perjamuan Kudus. Romo bertanya apa yang terutama patut kita syukuri, yang paling penting? Umat menjawab: Rezeki. langsung Romo mengarahkan, itu bukan yang utama! Wargapun tersipu malu.
Inti Liturgi Ekaristi yang paling utama adalah: Persiapan Persembahan: Roti dan anggur serta air dibawa ke altar; itulah bahan bahan yang sama yang juga digunakan Kristus. Doa Syukur Agung: Syukur kepada Allah Bapa atas seluruh karya penyelamatan dan Kepada-Nya dipersembahkan roti dan anggur, yang menjadi TUBUH dan DARAH KRISTUS. Pemecahan Roti dan Komuni: Umat beriman, meskipun banyak, disatukan karena menyambut TUBUH dan DARAH KRISTUS yang Satu. Inilah karya Penebusan dan Keselamatan Allah bagi umat-Nya, kehidupan anak anak-Nya didunia sekarang agar mencapai keselamatan bersama dengan KRISTUS di Rumah BAPA disurga.
Pukul 21.30 setelah hujan lebat berhenti, Romo pulang ke Paroki dan kami pulang kerumah masing-masing. Kami semua mengucapkan terima kasih kepada Romo.
(Tien-Ling. Ratu Damai 4)
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |