Hening

 Tomas Samaria  |     1 Jul 2014, 23:42

RD Hieronimus Sri Danto mengatakan bahwa nabi Elia menemukan Tuhan dalam keheningan. Bukan dalam api yang bernyala, angin badai atau gemuruh gempa bumi. Di kota metropolitan Jakarta, orang harus berangkat kerja pagi hari sebelum melihat matahari terbit, pulang malam hari dan tidak sempat melihat matahari terbenam.

Keheningan jangan diartikan bahwa tidak ada suara sepert saat refleksi. Dalam keheningan orang merenung dengan hati yang terbuka bagi rahmat Tuhan.Seorang karyawan waktu istirahat makan selama satu jam, tidak langsung makan. Tetapi ada yang memberikan waktunya untuk membaca kitab suci lebih dulu. Tapi ada berapa orang katolik yang berbuat seperti itu.

Dalam biara, setelah makan para frater masuk kapel. Berdoa, memeriksa dan menguji batin. Apa yang telah aku lakukan selama setengah hari ini? Apa yang akan aku lakukan dalam setengah hari yang akan datang untuk menyenangkan hati Tuhan?. Bagaimana menjalin hubungan yang lebih baik dengan Tuhan dan Bersatu dengan Allah?.

Santo Matius tidak bermaksud, agar orang yang melihat wanita cantik harus dicungkil matanya Bukan sekadar soal berzinah, tapi bagaimana menjalin hubungan dari hati ke hati antara suami dan isteri, orang tua dan anak. Supaya keluarga menjadi lebih energik, hidup dan hebat. Kita harus membangun keluarga yang lebih berkualitas.

Tuhan hadir dalam isteri yang cerewet, anak yang nakal/ autis. Mereka adalah orang-orang yang dipercayakan Tuhan kepada kita.

Di luar negeri, agama adalah urusan pribadi dengan Tuhan. Status beragama saja dalam KTP, tidak cukup. Orang harus mempunyai hubungan yang lebih dalam lagi dengan Tuhan. Sejauh mana kita mencerna hubungan baik kita dengan Tuha?. Jangan melangkah menuju gereja, kita suci. Baru saja beranjak keluar dari gereja: ini urusan bisnis atau pergi jingkrak-jingkrak(disko). Kita harus menjadi manusia yang utuh.

Jangan hanya beragama di KTP. Tidak hidup religius dan Bersatu dengan Tuhan. Banyak tindakan kekerasan dengan memakai kedok agama. Banyak yang menyombongkan diri jadi donator dengan memberikan banyak kolekte bagi gereja, tapi sumbernya adalah hasil korupsi.Pemasmur menyanyikan:"WajahMu kucati, ya Tuhan. Janganlah menyembunyikan wajahMu kepadaku. Janganlah menolak hambaMu dengan murka."

Di biara diadakan Latihan Rohani, pelaksanaan Ibadah Harian, pemeriksaan batin untuk membedakan roh untuk memilih mana yang terbaik. Membuka hati pad rahmat Tuhan. Ada meditasi yang berlangsung mulai dari 30 menit sampai dua jam.

Setan hadir dalam rupa menarik: seperti wanita cantik, atau laki-laki buaya darat, dari jauh kelihatannnya tenang, begitu dekat- lngsung menerkam. Jika kita lemah, gampag dihabisi.Sedangkan yang baik, Nampak tidak menarik.

Lihat Juga:

Seputar MBK (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi