Misa Lansia Paskah Hijau
2 May 2012, 10:21
Minggu (8/4) di Auditorium MBK diadakan Misa lansia yang dipimpin oleh Romo. Petugas tatib dari PDKK MBK yang dipimpin oleh Andreas Sudri, Anton Sugiharto sampai Anton Sardjo ex awak WM. Koor dipimpin oleh dirigen Tri Widodo ikut semarakkan suasana.
Threes Kosasih dari Panitia Paskah 2012 dari Wil.VI mengatakan dekorasi terdiri dari sampah plastik berupa gelas, botol, sabut cuci piring untuk GUA Paskah ditangani oleh Rina, dari Lingkungan Ratu Damai 01 bekerja sama dengan sub-seksi Dekorasi. Mengikuti saran Green Easter Movement.
Ada 1.200 undangan untuk lansia tersebar. Pantas yang hadir mbludak bahkan sampai misa berlangsung masih ada juga oma dan opa dengan kursi roda menjejali barisan depan yang padat. Sampai seorang tatib tak sampai nyambut komuni menjaga bingkisan yang dipercayakan kepadanya.
Arief Budiman (79 tahun) sesepuh MBK dan juga pernah jadi Ketua KEP-1 MBK, berpantun: "usia boleh tua, hati tetap muda; tua-tua kelapa, semakin tua banyak minyaknya". Ia diberi jatah satu lagu tapi medley sampai tiga lagu Cina Nostalgia saat nikah dulu.
Pesan Paskah
Apakah kita sudah paham akan Paskah? Tanya Romo dalam homilinya. Ataukah kita masih seperti Petrus, Yohanes dan Maria Magdalena yang mencari Yesus di antara orang mati? Kitab suci jelas menyatakan bahwa Mesias harus menderita, mati dan pada hari ketiga akan bangkit dari antara orang mati.
Apakah jasad Yesus dicuri orang? Tidak!. Kain kafan dan kain peluh digulung dengaan rapi di tempat itu. Orang yang mencuri pasti terburu-buru dan tidak sampai membereskannya.
Waktu Natal, Yesus mengambil rupa manusia dengan meminjam rahim Maria. Pada minggu Paskah, Yesus yang adalah Allah maha pencipta, kembali jadi Roh maha sempurna!.
Allah adalah Kasih. Kita diminta untuk berbuat kasih!. Dengan demikian, kita menghadiahkan Kristus yang bangkit dalam hidup kita.
Romo juga mengutip ujar-ujar Paus Benediktus XVI: "Ketika egosentris menguasai manusia; orang enggan memperingatkan sesama dalam Gereja atau di masyarakat bahwa kita dipanggil untuk kekudusan. Orang cenderung berbuat dosa: korupsi, bunuh membunuh di jalanan bahkan dengan kata-kata."
Kebenaran harus ditegakkan. Makanya kita diundang untuk mengalami kebangkitan. Kita perlu menghadirkan kasih supaya orang lain percaya kepada kebangkitan Kristus.
(Tomas Samaria)
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |