Mereka juga Berperan Penting (1)
2 May 2012, 11:13
Seringkali umat lupa bahwa setiap perayaan liturgi terasa meriah juga karena peran para Putera Altar dan Puteri Gereja. Pada hari-hari raya jumlah mereka yang bertugas pada satu misa bisa mencapai 40 orang, seperti pada Misa Malam Paskah pkl. 6 sore di Aula MBK baru-baru ini. Misa dipimpin Romo yang didampingi Romo Anton Gunawan O.Carm dan Romo Hadisusanto O.Carm. Paduan Suara Gregorius Agung ikut memeriahkan misa itu.
Berikut ini selayang pandang pengalaman para Putera Altar dan Puteri Gereja Paroki MBK.
Felix Setyadi:
Siswa Sekolah menengah Kejuruan (SMK) Pariwisata St. Theresia ini bukan sebarang putera altar. Ia Koordinator putera altar. Para peserta Misa Malam Paskah pkl. 6 sore di Aula Paroki tidak tahu betapa sibuk Felix mengatur sesama putera altar di sakristi. "Rasa tegang, ya ada. Itu sebelum misa, menjelang masuk ruang misa", kata putera Matheus Wali dan Veronika ian Yasinta ini.
Secara umum para putera altar dan para puteri gereja bertugas dengan baik pada misa itu. Ada sih salah-salah dikit. "Untung ya, umat tidak lihat. Hahaha," ujar Felix, remaja yang pernah ingin masuk seminari Mertoyudan mengikuti beberapa temannya. Ia mempunyai seorang kakak dan seorang adik perempuan.
Felix dan para putera altar berlatih sangat serius mulai hari Selasa Pekan Suci, untuk semua misa baik di gereja maupun di aula. Ia menjadi terbiasa bersikap sabar. "Ngasih tahu harus dengan sabar," katanya. Para putra altar paling suka ngobrol-ngobrol ketika se-dang latihan. Kebanyakan dari mereka murid sekolah dasar. Perbedaan usia juga jadi kendala bagi Felix, tetapi ia selalu bisa mengatasinya.
Ikut kegiatan putra altar melatih ketrampilan berorganisasi. Felix sangat merasakannya. Orangtuanya sangat mendukung. Felix menjadi putra altar sejak menjadi murid kelas 4 SD. Ayah dan ibunya menawarkan kegiatan ini kepadanya.
Empat teman dekatnya sesama putra altar MBK telah masuk seminari (di Bogor dan di Mertoyudan/Magelang). Setahun lalu mereka beramai-ramai dengan bis mengantar seorang rekan masuk seminari di Bogor. Tiga tahun lalu mereka melakukan hal sama, ke Mertoyudan mengantar tiga rekannya masuk seminari. "Waktu pamit mau pulang ke Jakarta saya sedih juga. Saya berdoa agar mereka tidak berhenti ditengah jalan," kata Felix. (*)
bersambung....
(Leo Jegho)
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |