Rm. Hadisusanto O. Carm Dan PD MMC

  18 Oct 2013, 23:19

Sabtu (5/10) dalam misa dan adorasi, Rm. Hadisusanto mengatakan tak ada yang salah dengan kegembiraan 72 murid Yesus. Mereka bergembira dan melapor: "Tuhan, setan-setan pun takluk kepa­da kami demi nama-Mu." Kehebatan mengusir setan dan menyembuhkan penyakit, memang jadi kebanggaan orang karismatik.

Rm. Hadisusanto O. Carm Dan PD MMC

Tapi kita harus menyadari bahwa mukjijat yang terjadi, bukanlah karena otoritas kita sendiri. Hal itu boleh ter-jadi, karena kuasa yang diberikan Tuhan Yesus sebagai kejatuhan setan dari langit. "Aku telah memberikan kalian kuasa untuk menginjak-injak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan musuh". Dengan iman sebe­sar biji sesawi, iman yang mampu memindahkan gunung berpindah, jangan kita terusik jadi sombong. Kita boleh bersyukur bahwa sebagai seorang yang berdosa, Tuhan mau memakai kita untuk melayani.

Jadi ahli teologi saja, percuma, jika tak bisa melayani. Jangan bersuka cita roh-roh jahat takluk kepadamu, tetapi bersuka citalah karena namamu terdaftar di surga. Tuhan telah menyembunyikan perkara ini dari orang yang pandai tetapi mau dinyatakan kepada orang kecil. Banyak nabi dan penguasa ingin melihat dan mendengar hal ini, tetapi mereka tidak bisa melihat dan mendengarnya. Berpasrah (bukan masa bodoh) dan beri ruang Tuhan memakai kita.

E. Christovani menggunakan sedikit waktu yang tersisa untuk mengisi bulan Rosario. Ia mengajak kita untuk bersuka cita, jangan cemberut seperti orang yang tiga empat hari tidak makan atau enam bulan tidak terima gaji. Teladanilah sosok Maria dalam peristiwa Kana di Galilea. Maria, Yesus dan murid-murid-Nya mengunjungi pesta pernikahan Nathanael (tidak ada dalam kitab suci kanonik).

Dari peristiwa itu kita boleh belajar. 1). Iman Maria, bahwa Yesus bisa membuat mukjijat, walaupun saat-Nya belum tiba. Simbol enam buyung (tempayan) lambang hukum Taurat yang belum sempurna, dan sempurna hanya karena Yesus. 2). Maria meng­ingatkan para pelayan: "Apa yang diperintakan Yesus, lakukanlah itu tanpa reserve." 3). Permohonan lewat Maria, tidak ada yang terlewatkan dan mengecewakan orang yang memohonnya. 4). Perlu ada tindakan peruba­han. We need a CHANGE. Saulus jadi Paulus. 5. Jangan menyakiti hati Yesus. Berdoa dan berbela rasalah.

(Tomas Samaria)

Lihat Juga:

Seputar MBK (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi