Firman Tuhan Selalu Mengundang

 Tomas Samaria  |     4 Aug 2014, 09:40

Minggu 13/7 Rm.Y.R.Eddy Purwanto mengatakan bahwa Sabda Allah tidak akan kembali ke langit dengan sia-sia. Jika orang melihat daya sabda Ilahi terlaksana menjadi kenyataan; menarik, bermanfaat, membuat orang yang mendengar, untuk melihat dan merasakan kenyataan itu. Maka orang akan menjadi lebih dekat dengan Tuhan.

Tuhan menciptakan bagi manusia hanya satu mulut, tapi dua mata dan dua telinga. Tetapi orang sulit untuk mendengar atau melihat orang lain. Sedangkan mulutnya terus menerus memberikan komentar. Seorang katolik tidak dapat bertindak seorang diri. Kalau bertindak seorang diri, sangat meragukan. Kita dipanggil untuk hidup berkomunitas / menggereja. Jangan egois, bangunlah communio.

Ada lima pilar (sokoguru) menggereja yaitu: Liturgi(ibadah), Diakonia (pelayanan), Communio (komunitas), Kerugma (pewartaan) dan Martyria (Kesaksian).. Smua itu harus jadi satu untuk melawan kekuatan-kekuatan jahat. Pengalaman intimidasi, aniaya, tidak selalu dialami oleh murid-murid Yesus saja, tapi juga dialami oleh minoritas yang lain.

Santo Paulus menulis: "bahwa sampai sekarang segala makhluk sama-sama mengeluh dan sama-sama merasa sakit bersalin, bahkan kita yang teleh menerima karunia sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hati."

Bagaimana mengatasinya?. Caranya hiduplah sebagai saudara dengan orang-orang lain. Ciptakan suasana hidup bersama. Karena kita sama-sama ciptaan Tuhan. Supaya tidak ada lagi yang mengancam, atau merasa diancam. Kita sama-sama adalah peziarah yang menuju Sang Khalik. Kita harus pro aktif mengurangitekanan akan perbedaan keyakinan. Allah yang kita sembah adalah satu dan esa, Hanya beda sebutan dan jalan menuju ke sana.

Sesungguhnya dengan adanya perbedaan, kita diperkaya. Betapa indahnya hidup ditengah pluralitas. Bagaimana kita jika hanya mulut saja?. Dimana penciuman, pendengara dan penglihatan, jika yang ada semua mulut.

Maka kita pantas mensyukuri keberagaman dan keanekaan dalam hidup berkomunitas, berbangsa dan bernegara. Mariah kita bersama-sama mendengar, menghayati Sabda Allah; membuka diri terhadap rahasia Kerajaan Sorga. Kita diundang untuk membuka hati bagi setiap kebenaran Allah, sambil menantikan Roh kebijaksanaan.

Lihat Juga:

Seputar MBK (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi