Sebuah Foto Cerminan Seribu Kata

  30 May 2012, 22:08

Sebuah foto jika dipandang ibarat bisa bercerita seribu kata. Tergantung foto itu memperlihatkan momen apa yang perlu untuk disampaikan. Sebab itu, tidak ada batasan atau kriteria sebuah foto itu bagus? atau foto itu indah? Foto bagus belum tentu indah demikian juga foto indah belum tentu bagus. Demikian kiat dari wartawan foto terkenal Kompas, Arbain Rambey, dalam sesi "Kiat Membuat Foto Bersama Arbain Rambey" dalam rangkaian acara kursus fotografi Perguruan Abdi Siswa di aula perguruan tersebut hari Sabtu (12/5). Dalam acara itu panitia pelaksana banyak terlibat para OMK dan para aktivis Gereja MBK.

Dalam kesempatan hampir seharian itu, Arbain secara jelas dengan metode pengajaran bak seorang guru menerangkan berbagai seluk-beluk dunia fotografi. Dari kelas pemula yang jangan malu-malu harus menggunakan tustel automatis, hingga dalam perjalanan lanjut seiring dengan pengalaman untuk menggunakan alat-alat canggih. Hingga sampai memberikan kiat-kiat berharga pengambilan momen-momen penting, soal editing, cara mendokumentasikan foto sampai cara menjualnya. Dimoderatori oleh Ign Sunito yang juga eks wartawan Kompas, sesi yang paling menarik adalah contoh-contoh berbagai "rahasia" mengambil foto untuk berbagai momen.

Dari prosentase penggemar fotografi, terbanyak adalah untuk traveling kemudian tentang manusia sebagai obyeknya, lalu tentang foto seni. Selanjutnya jika lebih profesional menjurus ke arah wartawan foto dengan obyek foto jurnalistik. Dari kategori itu, Arbain mengupasnya secara tuntas dengan demo kumpulan slide foto-foto terbaiknya.

Petunjuk berharganya, adalah jangan malu-malu untuk "meniru" dari contoh-contoh foto terbaik sebelumnya. Seperti ia sendiri mengumpulkan dokumen foto-foto berbagai gaya kalau memotret wanita terutama selebriti, dari fotografer lainnya." Meniru di sini yang dimaksud adalah mengambil inspirasi. Bukan menjiplak!", kata wartawan yang mempunyai rubrik tetap "Dunia Fotografi" di harian Kompas itu.

Acara yang dihadiri lebih dari 80 orang yang rata-rata sudah advanced dalam bidang fotografi itu, juga diselingi sesi pemotretan studio yang modelnya diambil dari peserta sendiri. Saking menariknya seluruh sesi ini sampai pengurus Yayasan Abdi Siswa, Monang Pasaribu dan Lukas Pandji Kusuma juga terpaku di tempat duduknya sampai acara habis. Dan mereka berkenan memberikan kenang-kenangan pada pembicara. Menurut Monang, kelebihan Arbain bukan saja sebagai praktisi fotografi profesional, tetapi juga sebagai seorang guru. Dimana penjelasannya begitu gamblang dan mudah dimengerti.

(Ign.Sunito)

Lihat Juga:

• Warta Minggu Digital (PDF)

Seputar MBK (WM) Lainnya...  Kembali