Sang Terang
18 Jan 2013, 20:57
Syukur atas tahun yang baru ini, Wilayah VII menyelenggarakan misa natal dan tahun baru, Kamis (10/1) di GKI Kepa Duri pkl 19.30WIB. Misa dipimpin oleh Rm Lamtarida Simbolon O.Carm selaku Romo pendamping Wilayah VII dan dimeriahkan koor Madarosa.
Allah Menjadi Terang
Terang melambangkan semangat, sukacita, bahagia. Sedangkan gelap melambangkan sesuatu yang menakutkan, dosa. Mengapa Yesus lahir pada waktu malam hari? Pada saat itulah Sang Terang mengusir kegelapan. Allah pasti mempunyai tujuan mengapa menciptakan terang di hari pertama, karena berdasarkan pada kebaikan. Allah mengutus Sang Terang yaitu anaknya sendiri menjadi manusia dan datang di tengah-tengah kita.
Wilayah VII merayakannya karena menyakini bahwa Yesus sungguh-sungguh menjadi terang di Wilayah VII, serta dalam hati masing-masing. Apakah kita sungguh-sungguh melihat Sang Terang? Apakah kita sungguh-sungguh menyakini Sang Terang? Apakah Sang Terang sudah bercahaya di Wilayah VII? Nampaknya kita lebih mudah melihat sisi gelap. Contohnya, tiap tahun banjir. Apakah kita harus menyalahkan hujan yang turun ke bumi?
Semoga terang-terang kecil bisa menjadi terang yang besar. Semoga sinar terang semakin besar, sehingga tidak pesimis dengan hidup kita, bangsa kita.
Diutus Menjadi Terang
Natal berarti Allah bertindak menjadi terang dan datang menerangi kita. Berarti Allah memulihkan hubungan kita dengan Tuhan. Kalau kita merayakan Yesus sebagai terang, berarti sungguh-sungguh mau Dia menjadi terang kita. Mari kita biarkan masa lalu, yang tahun lalu ditinggalkan, tatap hari depan dengan Sang Terang dan bawalah Sang Terang dari hidup kita.
Natal berarti Dia mengutus kita menjadi terang. Dengan tindakan-tin-dakan kecil, berarti sudah berusaha menjadi terang. Seperti menggunakan air, listrik secukupnya, membuang sampah pada tempatnya.
Mari kita belajar dari bintang yang menuntun orang-orang majus sampai kepada Yesus. Begitu juga dengan perbuatan-perbuatan kita, walaupun kecil tapi menuntun orang lain menuju kasih Kristus.
Penutup
Selesai misa, Riswan Herman selaku Wakil Koordinator Wilayah VII memberikan kata sambutan, mewakili Laurensius Irwan selaku Koordinator Wilayah VII yang berhalangan hadir. Doa makan malam dipimpin oleh Sr. Verena HK. Di akhir acara dilakukan pengundian doorprize, dengan pelbagai macam hadiah hiburan dan hadiah utama.
(Judith Widjaya)
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |