Angka 13 di Perkebunan Teh, Siapa Takut?

 Ign. Sunito  |     19 Oct 2014, 01:52

Angka 13 selalu dihindari orang dimanapun juga seperti pada gedung-gedung bertingkat, kamar/ruangan gedung yang bernomor urut bahkan dalam deret tempat duduk di pesawat-pesawat terbang komersial dan masih banyak lagi. Namun bagi Paguyuban Adi Yuswa PAY MBK angka 13 ini malah dianggap harus dirayakan karena sebagai HUTnya. Perayaan diadakan di ruang terbuka yang dikelilingi oleh pohon-pohon besar disela-sela tanaman teh perkebunan Gunung Mas, Puncak, Bogor (11/10/014). Sejumlah 100 orang adi yuswa MBK dengan diangkut dua bus merayakan bersama dengan penuh suka cita, kegembiraan dan rasa syukur kepada Tuhan YME. Dipimpin oleh Ketua PAY Yos Suyono diikuti oleh anggota rombongan dari yang tertua, Pak Budiman (88) sampai yang termuda umur 58 tahun.

Angka 13 di Perkebunan Teh, Siapa Takut?

Dipandu oleh MC Ibu Maukar yang lincah dan humoris acara demi acara dibawakan penuh kegembiraan. Bahkan Pak Budiman yang mudanya jago dansa menunjukkan kebolehannya yang lincahnya kaki memainkan irama musik dansa membuat suasana semakin "panas". Acara lain seperti stand up comedy yang nyerempet nyerempet "bahaya" dikemukakan oleh pengasuh humor WM menimbulkan gelak tawa para lansia yang masih sehat-sehat itu. Ibu Maukar berkomentar, "Pak Sunito tak berani mengeluarkan humornya yang itu tadi di WM. Bisa diskors romo! Di sini bebas tetapi jangan keterusan ketawa nanti bahaya. Bisa salah urat nggak bisa mingkem lagi ha,ha,ha......." Seterusnya acara dilanjutkan seperti pembagian door prize di mana pemenangnya para lansia ini mempunyai ciri-ciri tubuh yang dikomentari humor sang MC. Pada pokoknya kondisi ketuaan banyak menjadi bahan untuk humor segar.

Memang benar segalanya harus tahu diri, mengingat sudah tua, banyak onderdil yang sudah soak. Seperti Pak Budiman yang kegemarannya dansa harus distop dulu. Sekali lagi takut salah urat.....ha,ha,ha.....

Angka 13 di Perkebunan Teh, Siapa Takut?

Acara ritual seperti potong kue HUT meski ukurannya kecil bisa terbagi rata sampai 100 orang, bahkan masih tersisa banyak. Apa sebabnya? Ini seperti adegan ketika Tuhan Yesus membagi roti kepada 5000 umat dan masih sisa 5 bakul. Ketika ditanya apa resepnya? Tuhan Yesus menjawab, "Karena di sini tidak ada orang Batak dan Manado......ha,ha,ha......"

Menjadi tua adalah sarana untuk terus hidup bahagia.

Lihat Juga:

Seputar MBK (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi